SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

NEW YORK–Harga minyak West Texas Intermediate naik di New York seiring sinyal rebound ekonomi yang berpotensi meningkatkan permintaan bahan bakar.

Rebound ekonomi tersebut terlihat dari data barang tahan lama AS dan data perumahan yang melampaui perkiraan.

Promosi BRI Peduli Ini Sekolahku, Wujud Nyata Komitmen BRI Bagi Kemajuan Pendidikan

Harga minyak berjangka naik 13 sen setelah data mendorong kepercayaan untuk pertumbuhan di negara konsumen minyak mentah terbesar di dunia itu.

Data Energy Information Administration melaporkan pasokan minyak AS naik 13 juta barel menjadi 377,5 juta barel pada pekan lalu, level tertinggi sejak Juli.

“Sebagian besar data ekonomi tampak cukup bagus, yang mendukung pasar,” kata Chip Hodge, Senior Managing Direktor Manulife Asset Management di Boston seperti dikutip Bloomberg, Kamis (28/2/2013).

Harga minyak mentah untuk pengiriman April berada pada level US$92,76 per barel di New York Mercantile Exchange. Volume perdagangan untuk semua berjangka tercatat 18% di bawah rerata 100 hari pada pukul 3.47 sore. Harga telah naik 1% pada tahun ini dan telah turun 4,9% pada bulan ini.

Harga minyak brent untuk pengiriman April turun 84 sen atau 0,7% pada akhir perdagangan di level US$111,87 per barel di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London.

Harga telah turun 3,2% sepanjang bulan ini. Volume perdagangan untuk semua berjangka tercatat 3,3% lebih tinggi dari rerata 100 hari.

Indeks acuan minyak mentah untuk kawasan Eropa  tercatat US$19,11 premium terhadap WTI berjangka, sedikit sejak 1 Februari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya