SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

NEW YORK — Harga minyak merosot pada Jumat (2/11/2012) atau Sabtu (3/11/2012) WIB, setelah laporan lapangan pekerjaan AS yang menggembirakan dibayangi oleh penutupan kilang di Pantai Timur AS pasca Badai Sandy.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Desember, jatuh US$2,23 dari penutupan Kamis menjadi menetap di US$84,86 per barel.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Desember turun US$2,49 menjadi US$105,68 per barel.

Pada awal perdagangan New York, laporan lapangan pekerjaan Oktober yang sangat diantisipasi mendukung kontrak West Texas Intermediate (WTI) atau minyak mentah light sweet, kata Andy Lipow dari Lipow Oil Associates.

Departemen Tenaga Kerja melaporkan 171.000 lapangan pekerjaan bertambah pada bulan lalu, jauh di atas perkiraan analis, sementara tingkat pengangguran naik tipis menjadi 7,9 persen, menunjukkan ekonomi terbesar dunia itu masih gagal menciptakan lapangan pekerjaan pada laju pertumbuhan moderat.

Dolar menguat karena berita tersebut, membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang saingannya, yang pada gilirannya menurunkan permintaan minyak.

Kekhawatiran tentang kehancuran besar-besaran akibat super badai Sandy, yang melanda Pantai Timur pada Senin dan Selasa, membebani sentimen pasar, kata analis BMO Capital Markets.

Pada Jumat pagi, dua kilang di New Jersey dan 14 terminal pelabuhan mulai dari Virginia hingga Connecticut masih ditutup.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya