SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com) — Sebagai Imbas tren kenaikan harga minyak dunia, Partai Golkar lebih mendorong perubahan APBN daripada menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Golkar berpendapat kenaikan harga BBM akan sangat merepotkan masyarakat luas.

“(Mendorong) APBN ada perubahan karena harga minyak naik, membuat defisit anggaran. Defisit anggaran perlu diperbaiki karena menaikan harga BBM akan merugikan rakyat, Golkar menilai perlu perubahan APBN,” kata Sekretaris Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR RI Ade Komarudin usai mengikuti rapat Sekretariat Gabungan Partai Koalisi (Sesgab) di Hotel Sultan, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (16/3/2011) dini hari.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Selain isu kenaikan harga BBM, Golkar juga menanggapi soal krisis pangan. Menurut Ade, persoalan pangan mendesak diantisipasi. “Krisis pangan perlu disiapkan, perlu diantisipasi,” tandas Ade mengenai salah satu isi pertemuan Sesgab Koalisi.

Harga rata-rata minyak mentah Indonesia hingga Februari 2011 berdasarkan perhitungan Formula ICP mencapai 103,31 dolar AS per barel, naik 6,22 dolar AS per barel dibandingkan Januari 2011 yang mencapai 97,09 dolar AS per barel. Sedangkan harga minyak nasional mencapai 104,97 dolar AS per barel, naik 5,15 dolar AS per barel dari 99,82 dolar AS pada bulan sebelumnya.

Banyak pengamat menilai kenaikan harga minyak dipicu konflik di Timur Tengah yang terus meluas.

(dtc/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya