Harga minyak dunia kembali mengalami pelemahan.
Solopos.com, NEW YORK – Harga minyak mentah pagi ini ini, Selasa (19/1/2016) masih melanjutkan pelemahannya.
Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital
Patokan AS, minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange untuk kontrak Februari 2016 pada pk. 07.31 WIB melemah 1,43% ke level US$29 per barel.
Patokan Eropa Brent, pada penutupan perdagangan Senin (18/1/2016), melemah 1,35% ke US$28,55.
Seperti diketahui minyak mentah, anjlok setelah Iran siap menggelontorkan ekspornya setelah sanksi dicabut atas negara tersebut.
Proyeksi penurunan produksi negara bukan anggota OPEC gagal mengangkat harga minyak. Brent dan WTI meneruskan pelemahan ke bawah US$29/barel.
Kontrak minyak WTI diperdagangkan melemah 1,63% ke harga US$28,94/barel pada pukul 01.59 WIB, sedangkan Brent bergerak melemah 0,73% ke harga US$28,73/barel pada pukul 04.48 WIB.
Pencabutan larangan internasional atas impor minyak mentah dari Iran sempat membuat harga Brent anjlok hingga 4,4% pada November. Iran berencana menambah produksi hingga 500.000 barel per hari setelah sanksi internasional dicabut.
Analis yang disurvei Bloomberg memproyeksikan Iran mambu meningkatkan produksi sebanyak 100.000 barel per hari dalam sebulan dan 400.000 barel per hari dalam 6 bulan. Iran adalah produsen minyak OPEC terbesar kelima.
Penurunan tajam harga minyak sedikit tertahan setelah OPEC menyatakan produksi minyak mentah negara bukan anggota OPEC akan turun 660.000 barel per hari pada 2016, merosot lebih tajam dari proyeksi awal sebanyak 270.000 barel per hari