SOLOPOS.COM - Ilustrasi kilang minyak. (JIBI/Antara/Xinhua)

Harga minyak dunia kembali melemah.

Solopos.com, CHICAGO – Harga minyak mentah melemah tipis setelah menyentuh level US$50 per barel untuk pertama kalinya tahun ini karena persediaan minyak mentah dan produksi di Amerika Serikat menurun.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Juli merosot 8 sen dan ditutup di level US$49,48 per barel di New York Mercantile Exchange, sedangkan minyak jenis Brent untuk pengiriman Juli turun 15 sen ke level US$49,59 di ICE Futures Europe exchange setelah sebelumnya menyentuh US$50,51 per barel.

Thomas Finlon, direktur Energy Analytics Group LLC meangatakan akan ada headwinds ketika minyak mencapai US$50 per barel.

“Ini adalah batas psikologis besar dan dapat berdampak fundamental. Mungkin akan ada peningkatan produksi dalam negeri,” kata Thomas seperti yang dikutip dari Bloomberg.

Produksi AS turun ke level terendah sejak September 2014 dan serangan di Nigeria telah memotong output ke level terendah dalam 20 tahun terakhir. Sementara itu, produksi di Venezuela dan Kanara menurun karena pemadaman listrik dan kebakaran hutan.

Badan Administrasi Energi AS melaporkan produksi minyak mentah turun ke 8,77 juta barel per hari, sedangkan stok minyak mentah turun 4,23 juta barel pekan lalu, melebihi perkiraan penurunan sebesar 2 juta barel. Stok di Cushing, Oklahoma, turun 649.000 barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya