SOLOPOS.COM - Pedagang mengiris daging sapi yang dijual di salah satu kios di Pasar Legi, Senin (4/7). Menjelang Lebaran, harga daging sapi naik dari Rp120.000/kg, menjadi Rp150.000/kg. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Harga komoditas daging sapi jelang Lebaran kali ini mencapai Rp150.000/kg.

Solopos.com, SOLO—Menjelang Lebaran, harga daging sapi di pasar tradisional di Solo meroket hingga Rp150.000/kg. Kenaikan harga daging dipicu melonjaknya permintaan masyarakat yang mencapai tiga kali lipat dibandingkan biasanya.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Salah satu pedagang di Pasar Legi, Pujani Daryanto, mengatakan kenaikan harga terjadi sejak Minggu (3/7). Sebelumnya, harga daging sapi berkisar Rp100.000/kg-Rp120.000/kg. Pada Senin (4/7), harga daging sapi melonjak menjadi Rp130.000/kg-Rp150.000/kg.

Meski pemerintah menggelontorkan daging sapi beku, menurutnya, masyarakat masih banyak yang memilih daging sapi lokal yang segar. “Sejak ada pemberitahuan daging impor, kami sudah ragu karena banyak masyarakat yang tidak mau. Makanya kami enggak menjual [daging sapi impor]. Daging sapi lokal yang segar menjelang Lebaran permintaannya sangat tinggi. Harganya juga naik signifikan dari Rp120.000/kg menjadi Rp150.000/kg,” jelasnya saat ditemui wartawan di kiosnya, Senin.

Mengantisipasi lonjakan tersebut, Pujani menambah stok daging lebih banyak hingga tiga kali lipat dibandingkan biasanya. Biasanya, dia menyediakan 2 kuintal daging sapi segar setiap hari. Menjelang Lebaran, stok daging sapi ditambah menjadi 6 kuintal.

Selain itu, harga daging ayam ras juga melonjak hingga Rp36.000/kg. Salah satu pedagang, Sakiyem, mengatakan kenaikan harga terjadi sejak beberapa hari terakhir. “Beberapa hari lalu Rp32.000/kg, ini naik lagi menjadi Rp36.000/kg. Pasokannya sebenarnya juga masih seperti biasa, hanya permintaannya banyak,” katanya.

Beberapa kebutuhan pokok lainnya juga mengalami kenaikan. Bawang merah yang sebelumnya Rp30.000/kg, kini naik menjadi Rp35.000/kg. Kentang sebelumnya Rp13.000/kg, kini menjadi Rp15.000/kg.

Permasalahan Distribusi

Salah satu pedagang, Sri Rahayu, mengatakan pasokan bawang merah sempat tersendat menjelang Lebaran. Hal itu disebabkan distribusi kebutuhan pokok terhambat arus lalu lintas pemudik. “Pasokannya sekarang lagi sulit karena distribusinya kalah dengan pemudik, jadi agak mahal bawang merah,” tuturnya.

Cabai rawit hijau juga naik dari Rp13.000/kg, menjadi Rp20.000/kg. Cabai rawit merah naik dari Rp23.000/kg, menjadi Rp30.000/kg. Sedangkan, cabai merah besar naik dari Rp18.000/kg, menjadi Rp30.000/kg. Salah satu pedagang, Nanik, mengaku kenaikan harga cabai juga disebabkan faktor panen yang mulai berkurang dan terhambatnya jalur distribusi saat Lebaran.

Sementara, telur ayam ras juga naik dari Rp16.000/kg, menjadi Rp18.000/kg. Beras kualitas medium naik dari Rp9.000/kg, menjadi Rp9.500/kg dan beras kualitas super naik dari Rp11.000/kg menjadi Rp11.500/kg.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya