SOLOPOS.COM - PENJUAL TEMPE- Menik, 50, menata tempe dagangannya di Pasar Legi Solo, Senin (13/2/2012). Naiknya harga bahan baku kedelai akibat kenaikan bea impor, berimbas pada penyusutan ukuran produk tempe yang dijual pedagang. JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya

PENJUAL TEMPE- Menik, 50, menata tempe dagangannya di Pasar Legi Solo, Senin (13/2/2012). Naiknya harga bahan baku kedelai akibat kenaikan bea impor, berimbas pada penyusutan ukuran produk tempe yang dijual pedagang. JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya

SOLO- Harga kedelai stabil tinggi pascakenaikan bea impor 5% mulai awal tahun ini. Perajin pun mulai bereaksi dengan mengurangi ukuran dagangan. Meski harga tempe dan tahu di pasaran masih sama, yakni Rp500-Rp 1.000 per bungkus plastik untuk tempe dan Rp1.500 untuk 10 biji tahu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pedagang tempe di Pasar Legi, Tarni, mengatakan harga tempe yang dia jual stabil tetap Rp500 dan Rp1.000 untuk dua ukuran bungkus plastik yang berbeda. Namun lambat laun ukuran tempe mulai susut.

“Tempe yang saya jual dari perajin di Mojosongo. Dari sana sudah seperti ini, ukurannya berkurang. Saya sendiri tidak begitu menyadari kapan tepatnya ukuran tempe susut begini,” kata Tarni, saat ditemui Espos, di pasar setempat, Senin (13/2/2012).

Tarni sendiri mengaku hanya menjual tempe dalam jumlah kecil. Sebagian besar disuplai dari perajin di kawasan Mojosongo. Dari perajin, harga tempe tidak naik, hanya ukurannya saja yang mengecil. Untuk itu, Tarni pun tidak berpikir untuk menaikkan harga.

Sementara itu, pedagang kedelai Sriningsih, ditemui terpisah, membenarkan harga kedelai untuk produksi tahu dan tempe, yakni kedela impor asal Amerika, masih tinggi. Satu kilogram (kg) kedelai bisa dijual Rp6.000-Rp6.500/kg. Padahal di sisi lain, harga kedelai lokal justru jeblok. Kedelai lokal hanya dijual Rp5.000/kg. Menurut dia, perajin tempe dan tahu memilih kedelai impor lantaran lebih baik saat digunakan memproduksi tempe dan tahu. JIBI/SOLOPOS/Tika Sekar Arum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya