SOLOPOS.COM - Ilustrasi perdagangan kedelai (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah berencana menyediakan kedelai secara khusus bagi para pengrajin tempe dan tahu. Kedelai itu akan dijual pada kisaran harga Rp8.000/kg.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengakui tidak mengetahui pasti harga yang disepakati pemerintah dengan asosiasi pengrajin tempe dan tahu (Gakoptindo). Namun, dia memperkirakan tingkat harga tidak akan jauh di atas Rp8.000 dan pasti berada di bawah harga pasar.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

“Harganya Rp8.000 sekian. Di atas Rp8.000, tapi di bawah harga pasar,” katanya, Selasa (10/9/2013). Harga khusus tersebut berlaku bagi sekitar 11.900 ton kedelai yang dialokasikan khusus bagi produsen yang bernaung di bawah Gakoptindo.

Mendag mengatakan dengan penetapan alokasi dan harga khusus tersebut para pengrajin tahu dan tempe sepakat untuk kembali berproduksi. Gita menjelaskan lonjakan harga kedelai adalah dampak dari pasokan lokal yang seret.

Harga kedelai di dalam negeri otomatis meningkat seiring kenaikan nilai tukar dolar yang digunakan untuk pembelian impor. “Dicek di lapangan, semuanya impor, produk lokal nggak ada. Ada, tapi kurang, kedelainya kurang banget gitu lho,” kata Mendag.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya