SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebutuhan pokok (Dok/JIBI)

Harga kebutuhan pokok di Solo naik sepekan terakhir. hal itu diprediksi memicu inflasi 0,3%.

Solopos.com, SOLO – Harga beras yang sempat meroket beberapa waktu lalu kini telah turun. Namun harga komoditas lain di pasar tradisional menunjukkan adanya kenaikan selama sepekan terakhir. Hal itu membuat Solo berpotensi inflasi 0,3%.

Promosi Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

Pedagang di Pasar Legi, Purwanto, mengatakan bawang merah saat ini harganya naik dari sebelumnya kisaran Rp18.000/kg-Rp22.000/kg sekarang naik menjadi Rp23.000/kg-Rp26.000/kg.

Menurut dia, kenaikan harga ini terjadi secara bertahap selama sepekan. Kenaikan harga tersebut disebabkan banyaknya curah hujan sehingga berpengaruh ke panen.

Sedangkan harga bawang putih yang sejatinya masih impor, hingga saat ini masih stabil, yakni Rp14.000/kg-Rp15.000/kg untuk jenis kating. Dia mengatakan harga bawang putih cenderung stabil karena stok lama masih banyak jadi meski nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah.

“Harga bawang merah dari sebelumnya Rp12.000/kg sekarang menjadi Rp24.000/kg sejak sepekan terakhir. Harga gula pasir saat ini naik dari Rp8.700/kg menjadi Rp9.500/kg, harga minyak goreng juga naik dari Rp9.400/kg menjadi Rp10.000/kg,” ungkap pedagang barang kebutuhan, Maryani, ditemui wartawan di tempat usahanya, Senin (16/3/2015).

Dia juga mengatakan harga telur naik Rp1.000/kg dari sebelumnya Rp15.000/kg menjadi Rp16.000/kg. Pedagang barang kebutuhan lainnya, Hari, mengatakan harga barang kebutuhan saat ini terus naik.

Menurut dia, harga gandum per sak juga naik Rp5.000 menjadi Rp123.000 dari sebelumnya Rp118.000. Dia juga menyampaikan harga plastik naik signifikan dari Rp20.000 menjadi Rp26.000.

Sebelumnya, salah satu pedagang beras di Pasar Legi, Ali Wiyono, mengatakan harga beras kualitas sedang yang sebelumnya Rp10.000/kg saat ini sudah menjadi Rp9.000/kg sedangkan harga beras yang sebelumnya Rp11.000/kg saat ini turun Rp1.000/kg menjadi Rp10.000/kg. Begitu pula harga beras premium saat ini sudah turun menjadi Rp11.000/kg.

“Penurunan ini karena adanya panen raya di sejumlah lokasi di Soloraya. Oleh karena itu, pasokan beras saat ini banyak dan menyebabkan harga beras turun. Saat ini harga beras kisaran Rp9.000/kg-Rp11.000/kg meski belum bisa normal seperti dulu,” ungkap Ali kepada wartawan, Jumat (13/3/2015).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Ismet Inono, mengatakan pola setiap tahunnya, Maret memang selalu inflasi.

Dia mengakui harga beberapa barang komoditas naik, seperti BBM nonsubsidi, telur, dan bawang merah tapi beberapa barang komoditas juga mengalami penurunan harga.

Meski begitu, pihanya mencatat hingga pada pekan kedua tercatat Solo sudah mengalami inflasi 0,2%. “Melihat kondisi yang ada, kami memprediksi inflasi bulan ini kisaran 0,2%-0,3%,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya