SOLOPOS.COM - Ilustrasi pedagang beras (JIBI/Solopos/Dok.)

Harga kebutuhan pokok utamanya beras masih mahal. Bulog Surakarta siap gelar operasi pasar.

Solopos.com, SOLO – Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan siap jika Pemerintah Pusat menginstruksikan menggelar operasi pasar (OP) untuk meredam gejolak harga beras yang terus meningkat di pasaran.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Kepala Perum Bulog Subdivre III Surakarta, Yudi Prakasa Yudha, menyampaikan saat ini persediaan stok beras di gudang Bulog cukup untuk tujuh bulan ke depan atau sekitar 45.000 ton.

“Stok beras masih sanggup untuk tujuh bulan ke depan. Kami siap menyalurkan raskin. Bahkan saat pemerintah menginstruksikan untuk melakukan OP kami juga siap,” ungkap Yudi kepada , Selasa (24/2/2015).

Namun dia mengaku belum menerima surat perintah untuk melakukan OP. Menurut dia, pelaksanaan OP harus menunggu surat perintah resmi dari pemerintah pusat.

Pihaknya menyampaikan apabila penyaluran raskin berjalan lancar, OP tidak perlu dilakukan. Dia menuturkan gejolak harga beras di pasar bisa diredam karena kebutuhan beras masyarakat kelas bawah sudah terpenuhi.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di pasar tradisional masih tinggi. Salah satu pedagang beras di Pasar Legi, Wiwik Jadi Wibowo, 50, menuturkan harga beras jenis C4 super dan mentik dari sebelumnya Rp10.500/kg naik menjadi Rp11.500/kg.

Pedagang beras lainnya, Ali Wiyono, menuturkan harga beras mentik wangi bisa mencapai Rp12.500/kg dari sebelumnya Rp10.000/kg. Sedangkan untuk beras jenis biasa dijual dengan harga Rp10.500/kg dari sebelumnya Rp9.000/kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya