SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Medan– Harga karet Indonesia jenis SIR 20  di pasar internasional terus menguat atau sudah 3,12 dolar AS per kg untuk pengapalan Februari akibat pasokan yang masih ketat ditengah permintaan yang menguat.

“Harga 3,12 dolar itu naik cukup besar dibandingkan posisi harga di pekan pertama Januari atau tanggal 6 Januari, dimana harga masih 2,97 dolar AS untuk pengapalan bulan yang sama, Februari,” kata Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah, di Medan, Sabtu.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Kenaikan harga, selain dipicu pasokan ketat, juga akibat permintaan yang meningkat karena harga minyak mentah yang menguat.

Permintaan yang menguat antara lain dipicu perekonomian yang mulai membaik. Industri otomotif misalnya mulai menggeliat lagi akibat permintaan kenderaan yang naik akibat krisis global mulai bisa diatasi.

“Harga diduga akan naik lagi karena permintaan semakin meningkat,” katanya.

Dengan naiknya harga ekspor, harga bahan olah karet (bokar) juga ikut naik atau sudah mencapai Rp24 ribuan per kg.

Eksportir karet Sumut, Tjoe Min Fat, menyebutkan, meski harga tren membaik, pengusaha berhati-hati melakukan kontrak dagang.

“Pengusaha khawatir terjadi fluktuasi harga yang besar mendadak yang bisa merugikan,” katanya.

Presdir PT.Abad & Co itu menjelaskan, harga karet dipengaruhi banyak faktor sehingga sangat rentan terjadi fluktuasi harga.

Harga karet yang terlalu tinggi juga dikhawatirkan anjlok mendadak.

Dia mengakui, permintaan akan karet itu dari berbagai negara masih cukup tinggi dari tahun ke tahun karena produk itu merupakan kebutuhan utama di berbagai industri khusunya otomatif.

Pedagang karet di Medan, M.Harahap, menyebutkan, harga bokar di tingkat petani terus menguat dan terjadi perebutan pembelian antar pedagang menyusul terbatasnya stok di tangan petani.

ant/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya