SOLOPOS.COM - GABAH—Harga gabah anjlok di bawah HPP (JIBI/Harian Jogja/dok)

GABAH—Harga gabah anjlok di bawah HPP (JIBI/Harian Jogja/dok)

JOGJA—Harga gabah di tingkat petani DIY anjlok hingga di bawah Harga Pokok Penjualan (HPP) menjadi hanya Rp3.100 per kilogram.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Anjloknya harga gabah disebabkan masuknya musim panen raya mulai April hingga Mei mendatang. Sedianya sesuai HPP yang ditetapkan pemerintah sejak 1 Maret lalu, harga Gabah Kering Panen (GKP) ditetapkan sebesar Rp3.300 per kilogram.

Anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Argorejo, Sedayu (Bantul), Sumarjan kepada Harian Jogja, Sabtu (21/4) mengatakan, hampir semua petani di wilayahnya kini tengah panen padi sehingga memicu penurunan harga lantaran stok melimpah. Padahal sebelumnya, gabah dijual Rp3.700-Rp3.800 per kilogram. “Sekarang anjlok sampai Rp3.100 inikan sudah di bawah HPP,” kata Sumarjan.

Adapun harga beras di tingkat petani saat ini dijual Rp6.400 per kilogram sebelumnya mencapai Rp6.700-Rp6.800 per kilogram. Harga beras saat ini dari petani juga di bawah HPP terbaru yakni Rp6.600 per kilogram.

Sumarjan menduga, selain karena memasuki panen raya, anjloknya harga beras dikarenakan kebijakan pemerintah mengimpor beras dari luar negeri.

Terpisah, Kepala Badan Uurusan Logisitik (BULOG) DIY, Darsono Imam Yuwono mengatakan, lembaganya siap membeli gabah petani sesuai HPP. “Untuk gabah yang kadar airnya 25 persen dan kadar hampa 10 persen HPP nya kan Rp3.300, tapi kalau untuk gabah dengan kadar air 14 persen dan kadar hampa nya tiga persen satu kilo gram Rp4.200, kami siap membeli,” ungkapnya.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya