SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

New York–Harga emas kembali melonjak mendekati level psikologis US$ 1.300 per ounce. Demikian pula harga perak yang nyaris mendekati harga tertingginya dalam 30 tahun terakhir.

Dalam perdagangan Rabu (22/9), di pasar spot AS, harge emas menembus US$ 1.296,10 per ounce sebelum akhirnya surut ke level US$ 1.290,90 per ounce, atau naik hingga 0,4% dalam sehari. Sementara harga emas berjangka tercatat naik US$ 17,80 menjadi US$ 1.292,10.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Harga perak juga menembus titik tertingginya di US$ 21 per ounce, hampir berada di titik tertinggi dalam 30 tahun. Harga emas diuntungkan terus melemahnya dolar AS. Mata uang dolar AS tercatat kembali tertekan setelah Bank Sentral AS (The Fed) mengatakan siap memompakan lagi miliaran dolar ke pasar finansial guna mendorong perekonomian AS pulih setelah diterpa resesi.

Dolar AS tercatat melemah atas euro. Mata uang tunggal euro tercatat sempat menguat ke US$ 1,3440 dolar sebelum surut ke US$ 1,3395 dolar. Fenomena itu membuat investor mencari perlindungan di tengah ketakpastian ekonomi.

“Kebijakan pengenduran yang kuantitatif kemungkinan berlanjut sehingga akan membuat dolar AS melemah. Anda melihat euro dan emas akan menguat bersamaan untuk pertama kalinya setelah sekian lama,” ujar Fran McGhee, analis dari Brokerage Services seperti dikutip dari Reuters, Kamis (23/9).

dtc/try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya