SOLOPOS.COM - Ilustrasi emas batangan (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Harga emas hari ini untuk acuan Comex turun 4 dolar AS, atau 0,39 persen, menjadi menetap di 1.115,80 dolar AS per ounce.

Solopos.com, NEW YORK – Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange turun pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena perdagangan hati-hati para investor menjelang pernyataan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dari bank sentral AS.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun 4,4 dolar AS, atau 0,39 persen, menjadi menetap di 1.115,80 dolar AS per ounce. Logam mulia diletakkan di bawah tekanan karena para investor meninggalkan sifat “safe haven” emas menjelang pernyataan pertemuan FOMC Januari.

Meskipun terjadi kenaikan harga emas baru-baru ini karena ketidakstabilan ekonomi global, para analis mengatakan tren jangka panjang untuk emas masih “bearish” sebagai The Fed memulai kenaikan pertamanya untuk suku bunga pada Desember, meskipun semula diharapkan ditunda sampai 2016.

Beberapa analis percaya bahwa The Fed dapat meningkatkan suku bunga utamanya di pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) berikutnya pada Maret. Peningkatan suku bunga The Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga.

Sampai pertemuan FOMC Desember belum ada peningkatan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika. Emas berada di bawah tekanan lebih lanjut ketika laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Rabu menunjukkan penjualan rumah baru meningkat 10,8 persen menjadi 544.000 unit pada tingkat tahunan, jauh lebih baik dari perkiraan.

Para analis mencatat bahwa pasokan di pasar perumahan masih rendah, yang mungkin menandakan beberapa pelemahan, tapi secara keseluruhan percaya bahwa laporan ini menunjukkan penguatan di pasar perumahan. Pasar tetap belum yakin kapan kenaikan suku bunga berikutnya, dari tingkat 0,50 persen ke tingkat 0,75 persen akan terjadi. Pedagang bertaruh bahwa, paling cepat,

The Fed akan menaikkan suku bunga 0,50 persen ke 0,75 persen selama pertemuan Komitre Pasar Terbuka Federal (FOMC) Maret. Probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga dari 0,50 persen menjadi 0,75 persen adalah pada 33 persen untuk pertemuan Maret, dan 13 persen pada pertemuan Januari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya