SOLOPOS.COM - Ilustrasi emas batangan (JIBI/Dok)

Harga emas hari ini untuk acuan Comex turun lantaran tertekan penguatan dolar AS.

Solopos.com, NEW YORK – Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange berakhir turun, Kamis atau Jumat (06/11/2015) pagi WIB. Itu karena dolar AS yang lebih kuat memberikan tekanan pada logam mulia.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun dua dolar AS, atau 0,18 persen, menjadi menetap di US$1.104,20 AS per ounce. Emas berada di bawah tekanan lebih lanjut ketika Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan klaim awal naik 16.000 menjadi 276.000 pada minggu yang berakhir 31 Oktober.

Para analis mengatakan klaim secara umum masih mendekati rekor terendah, dan bahwa sisi pengangguran dari pasar tenaga kerja masih sangat menguntungkan bagi pertumbuhan ekonomi.Karena laporan klaim pengangguran awal mingguan itu sejalan dengan ekspektasi, para analis mengatakan bahwa kemungkinan kenaikan suku bunga pada Desember lebih tinggi daripada dalam beberapa bulan terakhir.

Alat Fedwatch CMEGroup menunjukkan probabilitas tersirat berada pada 56 persen. Ekspektasi yang semula untuk penundaan kenaikan suku bunga hingga 2016, namun pertemuan kebijakan Federal Reserve pada akhir Oktober meninggalkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga sebelum akhir 2015.

Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen mengatakan pada Rabu bahwa bank sentral mungkin mulai menaikkan suku bunga jangka pendek pada pertemuan kebijakan Desember karena ekonomi AS berkinerja baik. Peningkatan suku bunga Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga.

Perak untuk pengiriman Desember turun 7,5 sen atau 0,50 persen menjadi ditutup pada US$14,983 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun US$1,7 atau 0,18 persen menjadi ditutup pada US$953,10 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya