SOLOPOS.COM - Ilustrasi emas batangan (JIBI/Dok)

Harga emas hari ini untuk acuan Comex menetap di US$1.171,80 per ounce.

Solopos.com, SOLO – Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah karena dolar AS menguat terhadap euro di tengah krisis utang Yunani yang memburuk.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Seperti dilansir Xinhua, Rabu (1/7/2015), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus kehilangan US$7,2 dolar AS, atau 0,61%, menjadi menetap di US$1.171,80 per ounce.

Emas berada di bawah tekanan ketika Indeks Dolar AS naik 0,51% menjadi 95.47 pada pukul 17.50 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Peningkatan dalam harga dolar AS ini terjadi setelah krisis utang Yunani, karena investor mencari tempat yang aman.

Namun demikian para analis percaya bahwa pedagang tidak ingin berinvestasi di emas, karena potensi Federal Reserve AS untuk meningkatkan suku bunga masih menempatkan tekanan pada logam mulia dan investor tidak akan ingin memegang aset yang tidak didukung suku bunga jika tingkat bunga AS meningkat.

Perak untuk pengiriman September turun 11,4 sen atau 0,73% menjadi ditutup pada US$15,581 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun US$2,8, atau 0,26%, menjadi ditutup pada US$1.079,50 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya