SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Andi Rambe/JIBI/Bisnis Indonesia)

Harga emas hari ini di divisi Comex New York Mercantile Exchange menguat 0,5% ke US$1.061,7 per ounce.

Solopos.com, NEW YORK – Harga emas Comex kontrak Februari pada perdagangan hari ini melanjutkan penguatannya di saat dolar AS melemah.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Emas pada pukul 06.43 WIB menguat 0,5 poin atau 0,05% ke US$1.061,7 per ounce. Pada Kamis, emas ditutup menguat 7,4 poin atau 0,7% ke ke US$1.061,2/ounce.

Dilansir Antara mengutip laporan Xinhua, Jumat (4/12/2015), emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange menguat 0,5% ke US$1.061,7 per ounce pada penutupan perdagangan Kamis  atau Jumat pagi WIB), karena dolar AS melemah.

Dolar melemah setelah pertemuan Bank Sentral Eropa memutuskan untuk memangkas suku bunga deposito lebih kecil dari yang diharapkan.

Emas mendapat dukungan setelah Bank Sentral Eropa (ECB) yang memangkas suku bunga menjadi negatif 0,3%, dan memperpanjang program pembelian obligasi 60 miliar euro untuk merangsang ekonomi zona euro.

Namun, stimulus dan penurunan suku bunga tersebut lebih kecil dari yang diharapkan oleh investor, sehingga euro naik tajam terhadap dolar AS, setelah dolar AS mencapai tertinggi dalam persiapan untuk pertemuan ECB.

Indeks dolar AS melemah 2,05% ke 97,94 pada penutupan perdagangan Kamis (3/12/2015).

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar melemah maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargakan dalam dolar, menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Para analis mencatat bahwa ECB telah melakukan kebalikan dari apa yang Federal Reserve AS akan lakukan, karena The Fed sedang mempersiapkan untuk menaikkan suku bunga.

Pasar sekarang telah sepenuhnya memperhitungkan ekspektasi kenaikan suku bunga Desember.

Laporan klaim pengangguran yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis sejalan dengan harapan, karena klaim pengangguran awal naik 9.000 menjadi 269.000 pada minggu yang berakhir 28 November.

Tetapi para analis mencatat bahwa angka itu tetap dekat posisi terendah, dan lebih lanjut dapat meningkatkan harapan untuk laporan ketenagakerjaan pada Jumat, yang kemungkinan memiliki implikasi pada pergerakan pasar, karena laporan ADP yang dirilis Rabu dan klaim pengangguran tersebut melanjutkan tren positif di pasar tenaga kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya