SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

NEW YORK – Sama seperti kemarin, reli pelan emas kembali berlanjut hari Rabu (18/4/2012) ini. Hal ini sejalan dengan melemahnya dolar AS yang menaikkan permintaan emas sebagai investasi alternatif.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Dolar jatuh selama 2 hari berturut-turut terhadap sejumlah mata uang dunia setelah kekhawatiran kegagalan lelang obligasi Spanyol berakhir yang dibarengi dengan optimisme IMF. Dalam penutupan Bursa Komoditas New York dini hari tadi WIB, indeks Spot GSCI Standard & Poor yang terdiri atas 24 komoditas naik 0,9%.

“Perlemahan dolar mendorong semua komoditas, termasuk emas,” kata Sterling Smith, analis pasar Country Hedging. Harga emas pengiriman Juni naik 0,1% ke US$1.651,10 per ounce pada pukul 14.11 di Bursa Komoditas New York, atau dini hari tadi WIB.

Beberapa jam sebelumnya, harga emas sempat merosot menyentuh US$1.635,20, level terendah sejak 10 April 2012. Sepanjang tahun ini, harga logam mulia itu baru naik 5,4%. Sejalan dengan kenaikan emas, harga perak pengiriman Mei juga naik 1% ke US$31,674 per once, dan melanjutkan kenaikannya sepanjang tahun berjalan yang telah mencapai 13%.

Adapun, harga platinum pengiriman Juli mendaki 0,6% ke US$1.584,70 per once, sedangkan harga paladium pengiriman Juni membubung 1,7% ke US$661,95 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya