SOLOPOS.COM - Ilustrasi distribusi elpiji kemasan tabung isi 3 kg (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Harga elpiji 12 kg dinaikkan pemerintahan Presiden Jokowi, konsumen beralih ke elpiji 3 kg, gas kemasan tabung mirip melon itu pun langka di pasaran.

Solopos.com, SEMARANG — PT Pertamina Marketing Operasional Regional IV melakukan operasi pasar (OP) elpiji 3 kg yang dilakukan bersama dengan pemerintah daerah (pemda) dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas). Operasi pasar dilakukan untuk memastikan masyarakat memperoleh elpiji kemasan tabung isi 3 kg di tengah kenaikan harga elpiji kemasan tabung isi 12 kg.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Pejabat Humas Pertamina Pemasaran Jateng dan DIY, Roberth M.V. Dumatubun, menyampaikan OP dilakukan pada Kamis (15/1/2015) dan Sabtu (17/1/2015). Jumlah elpiji 3 kg yang disalurkan saat OP sebanyak 560 tabung. OP ini dilaksanakan di lokasi-lokasi yang sering dilaporkan kehabisan elpiji 3 kg dan ditujukan langsung ke konsumen rumah tangga supaya tetap sasaran. Konsumen rumah tangga tersebut diwajibkan untuk menyerahkan identitas diri supaya tidak terjadi pembelian ulang selama OP.

“Selain lakukan OP, kami juga telah melakukan extra dropping elpiji 3 kg di Jateng dan DIY sebanyak 2.032.826 tabung atau bertambah 8% dari total alokasi Januari, yakni 24.013.640 tabung,” ungkap Dumatubun melalui siaran pers yang diterima Solopos.com, Kamis.

Harga jual elpiji 3 kg saat ini pun masih sama, yakni Rp15.000/tabung-Rp16.000/tabung di tingkat pangkalan. Pengecer tidak termasuk bagian dari lembaga penyalur resmi elpiji 3 kg. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan membeli elpiji 3 kg di penyalur resmi, seperti di pangkalan, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), dan toko modern.

Pertamina Mengimbau Konsumen
Pertamina menurut rilis Dumatubun itu mencatat hingga Kamis, terdapat 349 agen dan 28.123 pangkalan di Jateng sedangkan di Jogja terdapat 43 agen dan 3.498 pangkalan. Dia menyampaikan dengan adanya extra dropping elpiji 3 kg stok di agen maupun pangkalan dalam kondisi aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Pertamina juga mengimbau pengguna elpiji 12 kg tidak beralih (migrasi) ke elpiji 3 kg. Hal ini karena bertentangan dengan peruntukan elpiji 3 kg, yakni penduduk musiman, keluarga dengan pengeluaran di bawah Rp1,5 juta/bulan, penerima konversi, masyarakat tidak mampu, dan UKM dengan omzet kurang dari Rp30 juta/bulan.

 

Wilayah Operasi Pasar

Lokasi Pelaksanaan Jumlah Tabung
Semarang-Suruh Kamis (15/1) 1.120
Kendal-Kaliwungu Sabtu (17/1) 360
Pekalongan-Kajen Sabtu (17/1) 360
Rembang-Pasar Banggi Sabtu (17/1) 360
Majenang/Cilacap Barat Sabtu (17/1) 360

Sumber: PT Pertamina MOR IV

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya