SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Harga daging ayam di pasar naik sekitar Rp4.000 sekitar menjadi Rp32.000 per kilogram sekitar dua pekan terakhir. Akibatnya masyarakat saat ini mulai beralih membali ceker dan kepala ayam sebagai pengganti daging.

Pedagang daging ayam di Pasar Legi, Siti Rohmani, 46, menuturkan biasanya bisa menjual 50 kilogram-60 kilogram daging ayam. Namun saat ini dia mengaku kesulitan menjual 40 kilogram daging ayam karena kenaikan harga tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dia mengatakan pembeli yang biasanya membeli satu kilogram ayam, biasanya mengurangi menjadi setengah kilogram atau seperempat kilogram.

“Saat ini sangat sulit menjual daging ayam. Biasanya dagangan saya sudah habis saat saya berjualan dini hari pada pukul 04.00 WIB-07.00 WIB. Tapi sekarang masih tersisa sekitar 10 kilogram yang belum terjual,” ungkap Siti kepada wartawan di lapaknya, Jumat (20/9/2013).

Dia menuturkan akibat mahalnya harga daging ayam, saat ini pembeli pilih membeli ceker dan kepala ayam. Dia menuturkan sejak kenaikan harga daging ayam, penjualan kepala ayam meningkat sekitar 20 kilogram. Hal ini karena kepala ayam dijadikan alternatif untuk menyiasati kenaikan harga daging ayam.

“Saya biasanya hanya kulak 30 kilogram kepala ayam tapi permintannya sekarang meningkat. Dalam sehari saya bisa menjual 50 kilogram kepala ayam,” tuturnya.

Siti mengatakan harga kepala ayam saat ini Rp16.000 per kilogram dan harga ceker senilai Rp13.000 per kilogram. Menurut dia, harga tersebut naik Rp1.000 per kilogram.
Pedagang daging ayam lainnya, Tri Handayani, menuturkan kenaikan harga ini melebihi harga daging ayam pada saat Lebaran lalu. Menurut dia, salah satu pemicunya adalah naiknya harga pakan ternak akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar beberapa waktu lalu.

“Saya biasanya dalam sehari mampu menjual minimal 10 kilogram daging ayam tapi karena harga mahal dan permintaan menurun, saat ini saya hanya kulak 7 kilogram per hari,” ujarnya.

Tri mengaku sudah mendapat pemberitahuan dari tempat ia biasa kulak daging ayam kalau kemungkinan harga daging ayam akan naik lagi.

Dia pun menyampaikan apabila hal tersebut terjadi, ada kemungkinan pihaknya tidak berjualan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya