Harga cabai merah besar tembus Rp 25.000/kg

Solo (Solopos.com) – Harga cabai merah di pasar tradisional Kota Bengawan kian melambung. Saat ini, cabai merah dijual Rp 21.000-Rp 25.000/kilogram (kg), atau naik lebih dari 100%.

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/dok)

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pedagang Pasar Kadipolo, Ngatiyem, mengatakan harga cabai memang sudah bergerak naik sejak sebulan silam. Namun, kenaikan harga kembali terjadi setidaknya dua hari ini. “Naik terus, biasanya hanya Rp 10.000-Rp 15.000/kg. Naik sejak dua hari ini,” ungkap Ngatiyem, saat ditemui Espos, di pasar setempat, Jumat (4/11/2011).

Kenaikan harga cabai merah, sambung dia, juga dibarengi kenaikan harga cabai jenis lain, sperti cabai rawit baik merah maupun hijau. Cabai rawit merah kini dipasarkan Rp 12.000/kg, sedangkan cabai rawit hijau Rp 9.000/kg. Namun, berbeda dengan cabai merah yang kenaikannya mencapai lebih dari 100%, kenaikan harga cabai rawti relatif kecil, hanya berselang Rp 1.000-Rp 2.000/kg.

Ngatiyem meyakini kenaikan harga cabai dalam dua hari terakhir dipicu datangnya Hari Kurban. Sebab, pada peringatan salah satu hari besar umat Islam itu, hampir semua rumah tangga menyempatkan diri memasak. Daging kurban dimasak berbagai olahan yang membutuhkan cabai dalam jumlah besar. “Belakangan memang lebih banyak pembeli, mungkin mau dipakai untuk masak daging.”

Selain cabai, harga sejumlah sayuran juga naik. Kenaikan harga ini, lagi-lagi dinilai Ngatiyem berkaitan dengan musim penghujan dan Hari Kurban. Menurut dia, hampir semua harga sayuran naik kecuali sayur yang berusia pendek, seperti sayur bayam dan kangkung.

Hal senada diungkapkan pedagang lain, Jumiyatun. Seperti Ngatiyem, Jumiyatun juga mengakui harga cabai merah besar naik tajam. Saat ini, harga cabai merah mencapai Rp 25.000/kg. Dia menduga kenaikan harga itu disebabkan perubahan musim dan datangnya Hari Kurban. Jumiyatun yakin kenaikan harga tersebut tidak akan berlangsung lama.

tsa