SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ilustrasi. (dok Solopos)

Solo (Solopos.com)–Harga buah impor Thailand yang beredar di pasar tradisonal Kota Solo melejit semenjak banjir melanda negara tersebut.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Pedagang pasar tradisonal menggemari buah kelengkeng impor dari Thailand. Selebihnya, buah impor berasal dari China dan Amerika.

Buah kelengkeng Thailand sendiri kini dijual seharga Rp 250.000/karton setara 12 kilogram (kg) berat kotor. Sebelumnya, kelengkeng dijual antara Rp 120.000-Rp 150.000/karton.

Menurut pedagang buah impor di Pasar Gede, Dibyo, harga buah kelengkeng Thailand melejit dalam beberapa pekan terakhir. Dibyo sendiri tak tahu penyebab harga naik tajam, namun dia menduga hal itu berkaitan dengan banjir di negara Gajah Putih itu.

“Sekarang mahal, mungkin karena sedang tidak musim kelengkeng, mungkin juga karena banjir. Satu karton kelengkeng sekarang harganya Rp 250.000. Jauh lebih mahal daripada biasanya, paling mahal hanya Rp 150.000/karton,” terang dia, saat ditemui Espos, di kiosnya, Selasa (1/11/2011).

Menurut Dibyo, buah kelengkeng pernah menjadi sangat favorit di pasar Solo. Kala itu, dalam sehari dia bisa melepas sampai 500 karton kelengkeng Thailand. Kelengkeng dibeli grosir antara 10-20 kg oleh sesama pedagang pasar maupun oleh pedagang dadakan yang menjual kelengkeng di jalan-jalan. Namun, saat ini, dalam sehari hanya 5 karton yang bisa dijual.

Selain lantaran harga yang mahal, dia menilai anjloknya permintaan juga dipengaruhi banyaknya buah mangga di pasaran. Buah mangga bisa dibeli dengan harga sangat murah, hanya Rp 5.000/kg.

“Kalau musim mangga, permintaan buah yang lain selalu jatuh. Itu mungkin yang membuat penjualan kelengkeng juga sangat kurang ”

Hal senada diakui pedagang buah lain, Suyatmi. Dia mengatakan buah impor dari Thailand biasanya meliputi kelengkeng dan mangga. Kelengkeng asal Thailand ukurannya besar dan terlihat lebih bersih.

Begitu pun mangga Thailand, tampak sangat bagus. Namun, lantaran buah mangga lokal tersedia melimpah di pasaran, pihaknya tidak menjual mangga impor. Suyatmi bertahan menjual kelengkeng Thailand meski harganya naik tajam.

Dia menyebut buah kelengkeng kini dijual Rp 25.000-Rp 27.000/kg. Sebelum kabar banjir terjadi di negara itu, harga kelengkeng dipatok Rp 19.000-Rp 20.000/kg.  Kenaikan harga, kata dia, terjadi sejak dari pemasok.

“Naiknya harga memang cukup banyak. Tapi saya tetap jual karena kadang ada yang suka untuk buah meja,” ujar Suyatmi.

(tsa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya