SOLOPOS.COM - Ilustrasi pedagang beras (JIBI/Solopos/Dok.)

Harga beras meroket diyakini segera turun karena petani Soloraya mulai panen padi.

Solopos.com, SOLO – Kalangan petani di Soloraya terutama Klaten mulai panen padi akhir Februari ini. Bank Indonesia memprediksi harga beras yang kini masih tinggi akan segera turun pada Maret mendatang.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Ismet Inono, menyampaikan pasokan yang berlimpah dinilai akan mampu mengerek turun harga beras yang saat ini naik hingga Rp1.000/kilogram (kg).

Menurut dia, berdasarkan hasil survei kegiatan dunia usaha (SKDU), diperkirakan sektor pertanian pada triwulan pertama tahun ini akan tumbuh positif. Bahkan pertumbuhan dinilai lebih tinggi jika dibandingkan triwulan empat tahun sebelumnya.

“Kenaikan harga beras yang ada di wilayah Soloraya tidak dipicu menipisnya pasokan. Tapi lebih dipengaruhi adanya permintaan dari luar daerah yang membeli dengan harga tinggi sehingga harga di sini ikut naik. Tapi dengan adanya panen raya, kemungkinan harga beras akan turun,” ungkap Ismet saat jumpa pers di ruang kerjanya, Jumat (27/2/2015).

Dia mengakui risiko gagal panen masih membayangi karena cuaca yang kurang kondusif. Selain itu, kebijakan pemerintah yang menggelontorkan beras sebanyak 300.000 ton diharapkan mampu meredam gejolak harga.

Kepala Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Subdivre) III Surakarta, Yudi Prakasa Yudha, menuturkan beras yang digelontorkan tersebut merupakan untuk beras bagi rakyat miskin (raskin) dan operasi pasar (OP).

Menurut dia, saat ini raskin sudah disalurkan ke masyarakat, yakni sekitar 6.667 ton untuk wilayah Soloraya.

Terkait penghimpunan beras dari petani, dia menuturkan baru akan dilakukan pada Maret. Hal ini karena masih menunggu panen raya dan juga harga pembelian pemerintah (HPP) belum ditentukan. 

Berdasarkan pantauan di lapangan, belum ada pergerakan harga beras yang berarti yang terjadi di pasar.

Salah satu pedagang di Pasar Legi, Wiwik Jati Waluyo, menyampaikan harga beras masih sama seperti sebelumnya, yakni beras jenis C4 super dan mentik dijual Rp11.500/kg-Rp12.500/kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya