SOLOPOS.COM - Pembagian beras untuk rakyat miskin (raskin) merupakan salah satu upaya menanggulangi kemiskinan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustras raskin (Dok/JIBI/Solopos)

Kanalsemarang.com, SEMARANG– Bulog Divisi Regional (Divre) Jateng siap menggelar operasi pasar untuk mengendalikan harga beras yang mulai mengalami kenaikan, ujar Kepala Bulog Divre Jateng Damin Hartono.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Ada kenaikan untuk harga beras medium dan premium di pasaran. Untuk beras medium ada kenaikan Rp50-100/kg sedangkan jenis premium mengalami kenaikan antara Rp200-300/kg,” jelasnya seperti dikutip Antara, Rabu (15/10/2014).

Pihaknya mengaku sudah menerima intruksi dari pusat agar segera menggelar operasi pasar, meski demikian Bulog harus melakukan koordinasi dengan Pemerintah kota dan kabupaten untuk menggelar operasi pasar tersebut.

“Kalau memang ada permintaan Pemerintah kabupaten/kota untuk operasi pasar maka kami siap melakukannya,” jelasnya.

Damin mengatakan kenaikan harga beras tersebut di antaranya karena saat ini tidak memasuki musim panen dan kondisi kemarau yang masih berlangsung.

“Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kenaikan harga yang bisa terjadi lagi maka langkah operasi pasar ini sangat baik dilakukan,” jelasnya.

Adapun beras yang akan dijual pada operasi pasar adalah jenis medium ataupun premium. Menurutnya, keberadaan beras premium berpengaruh besar terhadap kenaikan inflasi.

Terkait mekanisme penyalurannya, khusus untuk beras medium Bulog akan menunggu intruksi dari Kepala Pemerintah daerah, sedangkan beras premium bisa dipenuhi kapan saja oleh Bulog.

“Untuk beras premium ini pembeli bisa datang langsung datang ke Bulog, jadi mekanismenya tidak harus melalui Pemda,” jelasnya.

Sedangkan untuk beras medium harus sesuai dengan mekanisme Pemda karena beras medium untuk memenuhi tugas Bulog yang bersifat PSO (Public Service Obligation).

Sementara itu Damin mengatakan hingga sekarang stok beras medium mencapai 281.762 ton, sedangkan beras premium tersedia 1.000 ton dengan tingkat kerusakan 5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya