Harga BBM batal diturunkan oleh pemerintah.
Solopos.com, SOLO – Pemerintah batal menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk bulan ini. Pelaku usaha transportasi di Kota Solo pun mengaku lega mengetahui kabar tersebut.
Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran
Ketua Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan Raya (Organda) Solo, Joko Suprapto, menyampaikan harga BBM subsidi yang berubah setiap dua pekan sekali menyulitkan pengusaha angkutan.
“Kalau hanya turun Rp100-Rp200 per liter, mending tidak usah diturunkan atau dinaikkan sekalian. Kalau mengubah harga itu, perubahan minimal Rp1.000 per liter jadi kami selaku pengusaha juga mudah untuk menyesuaikan,” ungkap Joko saat dihubungi
Menurut dia, perubahan harga BBM yang kurang dari Rp500 tidak terlalu banyak memengaruhi biaya operasional meski diakuinya ada penurunan. Dia mengatakan harga BBM yang sering bongkar pasang tersebut tidak baik untuk iklim usaha.
Sementara itu, Direktur Utama Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sekarpace, Joko Supeno, mengatakan selama ini memang belum ada pemberitahuan secara resmi dari Pertamina terkait rencana penurunan harga solar senilai Rp200 per liter, yakni dari Rp6.400 per liter menjadi Rp6.200 per liter.
Dia mengatakan pihak Pertamina hanya mengimbau supaya stok di tangki pendam masing-masing SPBU tidak mengalami kekosongan.
“Pada dasarnya pembatalan penurunan harga solar subsidi ini tidak memengaruhi bisnis SPBU, hanya beberapa waktu lalu kami memang sengaja untuk meminimalisir stok supaya tidak rugi banyak,” tutur dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
