SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengisian bahan bakar minyak jenis Premium di SPBU. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Harga BBM dinilai perlu diturunkan lagi. BBM Indonesia dinilai kemahalan, termasuk dibandingkan Pertamax di Malaysia.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah diminta segera lakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) karena harga minyak dunia turun sebesar 40%. Selain itu, nilai tukar rupiah sedang stabil di bawah Rp14.000/dolar AS.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Direktur Eksekutif Indef, Enny Sri Hartati, mengatakan pihaknya pun telah mengingatkan kepada pemerintah bahwa sektor migas bukanlah tumpuan sumber penerimaan negara karena seharusnya energi dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Energi yang mahal, katanya, menjadi hambatan pertumbuhan ekonomi dari sektor industri.

Bila dibandingkan dengan negara di Asia Tenggara, Indonesia termasuk negara yang memiliki harga energi mahal. Sebagai contoh, dia menyebut harga BBM jenis Pertamax di Malaysia kini dijual Rp5.800 per liter. “Harga keekonomian kita terlalu tinggi,” ujarnya.

Pemerintah, katanya, seharusnya bisa memanfaatkan momentum ini. Saat harga BBM turun, hal ini akan memicu daya beli masyarakat karena inflasi yang rendah. Dari sudut pandang industri, besar peluang untuk meningkatkan daya saing.

Meski begitu, pemerintah menetapkan batas penyesuaian harga BBM setiap tiga bulan. Dia menilai pemerintah harus segera membuat penyesuaian lebih cepat terhadap kondisi ini. “Yang kita butuhkan pemerintah jangan lagi menggunakan asumsi-asumsi yang business as usual,” katanya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan pihaknya masih mengevaluasi apakah penurunan harga BBM bisa dilakukan. Merujuk pada Peraturan Menteri No.4/2015 tentang Perhitungan Harga Eceran, penyesuaian harga BBM akan dilakukan dalam kurun waktu tiga bulan.

Sedangkan pada awal 2016, pemerintah baru saja menetapkan harga BBM yang baru. “Kita evaluasi lagi nanti. Kan setiap tiga bulan janjinya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya