Harga BBM akan turun mulai Senin (19/1/2015). Sejumlah SPBU di Solo mengurangi stok BBM untuk menekan kerugian.
Solopos.com, SOLO – Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Solo mulai mengurangi stok bahan bakar minyak (BBM) seiring dengan rencana pemerintah menurunkan harga BBM mulai Senin (19/1/2015) pukul 00.00.
Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan
Direktur Umum SPBU Sekarpace, Joko Supeno, menyampaikan akan meminimalisasi stok BBM subsidi mulai Jumat (16/1/2015) untuk menekan nilai kerugian.
Menurut dia, delivery order (DO) kemarin hanya 20 kiloliter (KL) untuk premium. Dia mengatakan kebutuhan premium per hari biasanya hanya 16 KL sehingga sisa 4 KL untuk menjaga stok.
“Minggu [18/1] stok akan kembali dikurangi. Kami sudah mengajukan LO [loading order] untuk Minggu sebanyak 16 KL karena konsumsi harian turun menjadi 14 KL. Oleh karena itu, ada sisa 2 KL yang digunakan untuk melayani konsumen hingga DO datang di Senin pagi,” ungkap Joko kepada
Tak hanya itu, LO solar pun dikurangi.
Pengawas SPBU Puri Gading, Wahyu, mengatakan hingga Jumat pagi, stok masih normal dan belum dikurangi. Menurut dia, stok yang disediakan biasanya sebanyak omzet ditambah 20% sebagai cadangan apabila ada lonjakan konsumsi. L
ebih lanjut, pihaknya berharap pemerintah memberikan kompensasi atas kerugian pengusaha akibat penurunan harga BBM subsidi.
Marketing Branch Manager DIY-Surakarta PT Pertamina, Freddy Anwar, mengakui beberapa SPBU mulai mengurangi pengajuan LO menyusul rencana penurunan harga BBM subsidi.
Meski begitu, pihaknya mengimbau SPBU untuk tetap menjaga ketersediaan stok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama pada Minggu.