SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengecekan alat ukur BBM di SPBU. (JIBI/Solopos/Antara/Prasetia Fauzani)

Harga BBM dinilai bisa turun lebih rendah karena harga minyak dunia yang kini di bawah US$30 per barel. Namun Pertamina enggan melakukannya.

Solopos.com, JAKARTA — PT Pertamina (persero) belum berencana menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat seperti yang dilakukan pemerintah Malaysia. Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (persero) Dwi Soetjipto mengatakan pihaknya belum mengoreksi harga BBM meski harga minyak mentah mengalami penurunan.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Pasalnya, penyesuaian harga minyak baru dilakukan pada 5 Januari 2016. Dengan demikian, penyesuaian seperti diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No.4/2015. Kendati terdapat pilihan penyesuaian harga BBM dengan harga minyak dunia yaitu 1 bulan, 3 bulan dan 6 bulan, pemerintah telah menetapkan harga akan disesuaikan setiap 3 bulan.

“Kita kan masih harus memonitor per tiga bulan karena harga naik dan turun kan kita lihat per tiga bulan sesuai kesepakatan kita,” ujarnya seusai mengikuti Rapat Dengar Pendapat di Komisi VII DP, Senin (1/2/2016).

Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri diusulkan segera menyesuaikan harga minyak dunia yang kini menyentuh angka di bawah US$30 per barel. Sebelumnya, anggota Komisi VII DPR Ramson Siagian mengusulkan agar pemerintah kembali menurunkan harga BBM yang berlaku. Pasalnya, minyak dunia telah mengalami penurunan.

Harga BBM yang menurun, katanya, bisa dijadikan momen untuk mendongkrak kemampuan industri dalam negeri. Harga tersebut sudah termasuk perhitungan harga crude, biaya tambahan, biaya pengiriman hingga pajak dan keuntungan di stasiun pengisian bahan bakar. Penurunan sebesar 40% paling tidak membuat premium seharga Rp5.600 per liter.

“BBM seharusnya diturunkan lagi harganya. Kami usulkan premium jadi Rp5.600 per liter,” katanya.

Seperti dikutip dari Antara, harga BBM di Malaysia diturunkan dan berlaku mukai dini hari. Bensin jenis RON95, RON97 dan diesel turun masing-masing 10 sen, 20 sen dan 25 sen. Adapun, harga baru RON95 menjadi 1,75 ringgit per liter (Rp5600) , RON97 menjadi 2,05 ringgit per liter (Rp6.560). Sedangkan, harga diesel terbaru kini 1,35 ringgit (Rp4.320), dibandingkan harga lama 1,60 ringgit per liter (Rp5120).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya