SOLOPOS.COM - Widjajono Partowidagdo. (detik.com)

Widjajono Partowidagdo. (detik.com)

JAKARTA–Pemerintah akan menyampaikan beberapa opsi soal besaran kenaikan harga BBM ke DPR. Beberapa angka opsi kenaikan mulai dari yang paling rendah hingga sampai yang paling tinggi Rp 2.000/liter.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

“Yang kita bicarakan selama ini, ya Rp 500 kemudian Rp 1.000, Rp 1.500 dan kemarin ada tambahan Rp 2.000,” kata Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Widjajono Partowidagdo di MNC Tower, Jakarta, Senin (27/2/2012)

Ia mengatakan soal penyampaian rencana pemerintah ke DPR sudah rampung disiapkan, terkait beberapa opsi-opsi kenaikan harga BBM. Selain itu juga dibahas dampak-dampak kenaikan harga BBM. Sampai saat ini pemerintah belum menetapkan berapa ancang-ancang kenaikan harga BBM yang ideal karena harus berkonsultasi dengan DPR.

“Kalau menurut saya Rp 1.000-1.500, tapi itukan keputusan nanti kan antara pemerintah dan DPR,” katanya.

Masalah berapa kenaikan harga BBM, banyak direspons oleh kalangan masyarakat. Misalnya Mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) mengusulkan agar pemerintah segera menaikkan harga BBM subsidi Rp 2.000/liter. Diharapkan kenaikan ini justru bisa memperbaiki perekonomian Indonesia lebih baik.

“Hanya dengan cara menaikkan harga BBM kita bisa memperbaiki perekonomian bangsa, kita bisa mengurangi beban pemerintah, naiknya Rp 2.000 oke, masih dapat dijangkau,” ujar JK beberapa waktu lalu.

detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya