Hanya satu calon, Pilkada Kota Pekalongan diundur

Pekalongan–Pilkada Kota Pekalongan, yang semula dijadwalkan 7 April 2010 diundur karena hingga batas waktu pendaftaran calon wali kota, Minggu, (14/2) pukul 00:00 WIB hanya ada satu calon pasangan yang mendaftar.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekalongan, M. Taufiqurohman di Pekalongan, mengatakan, hingga batas waktu akhir pendaftaran, KPUD hanya menerima berkas dari satu pasangan calon wali kota yang diusung dari Partai Golkar, yaitu Basyir Ahmad dengan Abu Almafakhir.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

“Semula pelaksanaan pemilihan Wali Kota Pekalongan merupakan agenda pilkada pertama di Jawa Tengah. Namun, karena hanya ada satu pasangan calon wali kota yang mendaftar ke KPU maka pilkada harus mundur 90 hari,” katanya.

Ia mengatakan, dengan tertundanya Pilkada Kota Pekalongan, kini KPU masih menunggu petunjuk dari KPU Provinsi Jawa Tengah.

Namun, katanya, akibat tertundanya pilkada tersebut, seluruh tahapan, seperti jadwal pelaksanaan kampanye hingga pemilihan  pasangan calon wali kota akan diulang lagi dari awal.

“Yang jelas, tertundanya pilkada Kota Pekalongan akan memberikan peluang lagi pada calon dari perseorangan untuk mendaftar ke KPU. Selain itu, anggaran pilkada juga akan terjadi perubahan cukup signifikan dan harus diajukan kembali,” katanya.

Sementara itu, Pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Pekalongan, Aris Kurniawan yang sebelumnya sempat mengambil formulir pendaftaran, mengatakan, sengaja tidak mendaftarkan kadernya sebagai calon wali kota sebagai strategi politik untuk mengulur waktu dilaksanakannya pilkada di Kota Pekalongan.

PAN, katanya, mempunyai tujuan agar pasangan calon incumbent Basyir Achmad dengan Abu Almafakhir bisa menghabiskan masa jabatannya dulu sehingga pilkada bisa berjalan secara jujur, adil, dan transparan.

“Ini memang bagian strategi kami agar pelaksanaan pilkada berjalan adil, jujur,lancar, dan damai,” katanya.

ant/fid