Solopos.com, JAKARTA — Kursi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) hingga saat ini masih kosong setelah ditinggal Jenderal Dudung Abdurachman yang ditunjuk sebagai Kepala Staf AD (KSAD) pada akhir November lalu.
Sejumlah nama mencuat untuk menempati posisi yang hampir sebulan kosong. Kali ini, peluangnya bahkan terbuka lebar bagi jenderal bintang dua maupun bintang tiga memimpin Kostrad.
Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya
Sejumlah nama seperti Pangdam Kasuari Mayjen Nyoman Cantiasa, Pangdam Mulawarman Teguh Pudjo Rumekso, serta Pangdam Udayana Maruli Simanjuntak dinilai cocok untuk menduduki posisi kursi panas tersebut.
Di antara nama-nama tersebut, sosok Maruli Simanjuntak menjadi nama yang paling mencuat. Terlebih latar belakangnya sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Laksono mengatakan, tidak ada aturan atau ketentuan mengenai waktu pengisian Pangkostrad itu. Jadi, diserahkan kepada pimpinan di internal TNI.
“Tidak ada ketentuan harus diisi kapan, karena ini urusan internal TNI, terserah kebijakan pimpinan TNI,” kata Dave saat dihubungi Okezone dan dikutip Solopos.com, Jumat (17/12/2021).
Baca Juga: Jadi KSAD, Segini Harta Kekayaan Jenderal Dudung Abdurachman
Apakah kekosongan ini akan mengganggu kinerja Kostrad, politikus Partai Golkar ini yakin bahwa hal itu tidak akan mengganggu operasional dan kinerja. Dia meyakini bahwa ada alasan tertentu kenapa belum ada pemilihan pengganti Jenderal Dudung.
“Dan ini lebih kepada persoalan proses dan waktu saja. Ada alasan tertentu kenapa belum ada penggantinya pak Dudung, tapi ini soal proses dan waktu aja,” ujarnya.
Ketua Umum Kosgoro 1957 ini mengaku belum mendengar kapan posisi Pangkostrad akan diisi karena urusan internal mereka, tapi ia yakin masih sedang berproses. “Saya juga belum dengar kapan, masih dalam proses,” pungkas Dave.
Sebagaimana dikethui, Jenderal Dudung Abdurachman dipromosikan sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 21 November 2021. Ia menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang kini menjabat Panglima TNI.