Solopos.com, SOLO — Hampir 70% dari 20.000 sumber air minum rumah tangga yang diuji di Indonesia dalam sebuah studi baru-baru ini tercemar limbah tinja. Realitas ini menyebabkan persebaran penyakit diare yang merupakan penyebab utama kematian anak berusia di bawah lima tahun atau balita.
United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) atau Dana Darurat Anak Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa baru-baru ini meluncurkan kampanye #DihantuiTai.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.