SOLOPOS.COM - Masyarakat penerima bantuan di Thailand akibat terdampak Covid-19, 13 Mei 2020. (Reuters/Soe Zeya Tun)

Solopos.com, BANGKOK - Kabar gembira datang dari Negeri Gajah Putih. Thailand, negara kedua yang melaporkan kasus virus corona ini sudah hampir dua bulan nihil Covid-19. Pemerintah mempertimbangkan pelonggaran aktivitas masyarakat termasuk di dunia bisnis.

Melonjak Tajam! Kasus Positif Covid-19 Indonesia Tambah 689 Jadi 15.438, 1.028 Pasien Meninggal

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

"Kita semua dapat merasa lega tetapi jangan terlena," kata Taweesin Wisanuyothin, juru bicara Pusat Administrasi Situasi Covid-19. "Kami perlu melanjutkan langkah-langkah utama. Mencuci tangan, menjaga jarak sosial dan menggunakan masker," katanya.

Thailand menemukan kasus perdana Covid-19, dari turis asal China pada 13 Januari. Sejak itu Thailand mencatat 3.017 infeksi dengan 56 kematian.

Taweesin mengatakan daerah yang masih paling berisiko termasuk Bangkok dan provinsi-provinsi sekitarnya, serta Thailand selatan, di mana tercatat sejumlah besar kasus dalam dua pekan terakhir.

Wonogiri Tanpa Kasus Covid-19 dalam 15 Hari Terakhir, Ini Kata Bupati Jekek

Yang menjadi pemicu lonjakan kasus di wilayah selatan negara itu adalah klaster di pusat penahanan imigrasi di Provinsi Songkhla dan di sejumlah provinsi yang berbatasan dengan Malaysia. Malaysia telah mencatat 6.742 kasus Covid-19 dengan 109 kematian.

Thailand mencatatkan nol kasus baru terakhir pada 9 Maret, tetapi dalam dua pekan jumlah kasus baru harian melonjak hingga dua digit dan selanjutnya lebih dari 100 kasus per hari.

Peningkatan drastis itu mendorong pemerintah Thailand untuk memerintahkan penutupan mal perbelanjaan, restoran, gimnasium, dan usaha lainnya serta memberlakukan jam malam pada pukul 22.00.

Ini Pengakuan Karyawan Ngeluh Gaji Rp20 Juta Dipotong Lalu Minta Bansos

Pekan lalu saat jumlah kasus baru menurun, sejumlah pembatasan dicabut sehingga usaha seperti salon dan perawatan hewan peliharaan diizinkan beroperasi. Pemerintah sedang mempertimbangkan pengoperasian kembali mal perbelanjaan pekan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya