SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Espos) – Terdakwa kasus terorisme Abu Bakar Ba’asyir protes kenapa dirinya harus dijemput menggunakan kendaraan berlapis baja dari tahanan Mabes Polri menuju pengadilan. Menurut Ba’asyir, mobil itu membuatnya susah untuk naik turun, apalagi dirinya sudah tua.

“Pak hakim, saya minta ganti mobil karena saya susah turun. Yang wajar saja mobilnya,” ujar Ba’asyir sebelum persidangan dengan pembacaan agenda dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (14/2).

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Mendengar keluhan Ba’asyir hakim pun sepakat. Salah satu hakim langsung memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk mengganti mobil jemputan Ba’asyir pada persidangan-persidangan selanjutnya.

“Ya, ya, saya mengerti. Saudara JPU saya perintahkan memberikan mobil layak karena sudah sepuh. Biar tidak susah naik turun,” kata Hakim Herry Swantoro.

Jaksa pun langsung mengangguk mendengar permintaan yang disampaikan hakim dan berjanji akan mengganti mobil jemputan untuk Ba’asyir. “Baik Yang Mulia,” kata salah seorang JPU.

Begitu mendengar ucapan hakim disetujui JPU, massa pendukung ABB yang memenuhi ruang sidang langsung memekikkan takbir. Sebagian mereka merasa kasihan melihat Ba’asyir naik turun mobil tersebut.

“Iya, kasihan sudah sepuh. Allahu Akbar,” pekik mereka bersahutan.

Namun aksi itu tak berlangsung lama. Pengunjung kembali tenang untuk mendengarkan sidang pembacaan dakwaan oleh tim JPU.

dtc/try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya