SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA -– Ini akibat tidak berhati-hati membuat pernyataan. Karena membuat pernyataan pemerkosa dan yang diperkosa sama sama menikmati, dipastikan tiga fraksi di DPR tidak akan memilih Daming Sanusi menjadi hakim agung.

Ketiga fraksi itu adalah Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Fraksi Partai Demokrat, dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

“Fraksi PAN tidak akan memilih Daming karena pernyataannya, meskipun dia sudah meminta maaf dan menarik ucapannya,” kata anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PAN, Taslim Chaniago, di Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Selasa (15/1/2013).

Fraksi PKS juga tegas menyatakan tidak akan memilih Daming menjadi hakim agung. “Instruksi FPKS kepada anggota Komisi III dari PKS adalah tidak memilih hakim semacam ini,” kata Ketua Fraksi PKS DPR RI, Hidayat Nur Wahid.

Menurut Hidayat, Fraksi PKS juga akan melaporkan Ketua Pengadilan Tinggi itu ke Mahkamah Agung.

Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Saan Mustopa, juga menyatakan bahwa Daming tak pantas dipilih menjadi hakim agung.

Saat menjawab pertanyaan anggota Komisi III DPR RI dalam uji kepatutan dan kelayakan calon hakim agung, Daming Sanusi mengatakan bahwa “pemerkosa maupun yang diperkosa sama-sama menikmati jadi harus pikir-pikir terhadap hukuman mati.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya