SOLOPOS.COM - Calhaj asal Kota Semarang yang tergabung pada kloter 69 bersiap naik bus di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali menuju ke Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Sabtu (3/9/2016). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Haji 2016, kloter 70 akhirnya tiba di Donohudan.

Solopos.com, BOYOLALI — Ratusan calon haji (Calhaj) asal Kota Semarang yang busnya terlibat tabrakan karambol di Jalan Raya Semarang-Solo, tepatnya di Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Sabtu (3/9/2016) sekitar pukul 06.30 WIB tak ada yang memerlukan perawatan serius.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Karena itu ketika rombongan kelompok terbang (kloter) 70 ini tiba di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali diperlakukan seperti calhaj pada umumnya.

“Kecelakaan itu terjadi ketika calhaj dari daerah asal menuju Asrama Haji Donohudan. Hanya busnya yang rusak tapi tingkat kerusakan juga berbeda-beda. Ada yang retak kaca depannya, ringsek di bagian belakang dan depan dan sebagainya,” ujar Kasubbag Humas Embarkasi Haji Solo di Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Agus Widakdo ketika ditemui di ruang kerjanya Sabtu (3/9/2016).

Menurut dia, sejak awal pemberangkatan calhaj dari berbagai daerah di Jateng ke Tanah Suci sampai saat ini belum satu pun terlibat kecelakaan karambol. Karena itu ketika awal menerima kabar yang belum jelas kemarin pagi, dia mengaku sempat khawatir.

Namun sesampai di Donohudan, ternyata seluruh calhaj tidak ada yang mengalami luka serius akibat kecelakaan karambol tersebut. Namun empat bus yang ditumpangi calhaj dan satu bus cadangan mengalami kerusakan di beberapa bagian.

Dia menjelaskan para calhaj yang busnya terlibat tabrakan massal itu berangkat pada Minggu (4/9) pukul 01.25 WIB. Sesuai jadwal, kloter 70 ini terdiri atas calhaj dari Kota Semarang dan Kabupaten Demak berjumlah 360.

Pada bagian lain dia menjelaskan hingga kemarin siang pihaknya telah menerbangkan 68 kloter. Jika dihitung sejak awal Embarkasi Solo telah memberangkatkan 24.377 orang.

Sedangkan calhaj yang mengalami sakit dan dirujuk ke rumah sakit ada tiga orang. Mereka adalah Sutiyah Marto Sudiro, 76, dari Kabupaten Magelang, Mursi Morjo Siman, 53, dari Kabupaten Jepara dan Marwan Parmin Salim, 45, dari Kabupaten Demak.

Untuk calhaj asal Embarkasi Solo yang wafat sejak awal pemberangkatan ada empat orang. Mereka adalah Dijem Djoyo Kromo, 52, dari Wonogiri; Siti Maryam Ismail, 60, asal Kabupaten Tegal; Saifudin Buchori, 64, asal Kabupaten Batang dan Warniti Samadi Ratmin, 66, asal Kota Pekalongan.

“Mereka semua wafat di Tanah Suci. Dengan demikian hingga saat ini [kemarin] sudah empat calhaj asal Embarkasi Solo yang wafat,” ujar Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya