SOLOPOS.COM - Bus jemaah haji Indonesia (Kemenag.go.id)

Haji 2015 mengenai trasportasi menjadi masalah yang paling banyak dikeluhkan.

Solopos.com, SOLO – Transportasi menjadi masalah yang paling banyak dikeluhkan jemaah calon haji Indonesia yang tergabung dalam gelombang pertama kedatangan. Umumnya, jemaah calon haji mengkritik ketidakseragaman bus saat mengangkut jemaah dari bandara ke pemondokan dan dari Madinah ke Mekah.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

“Masalah transportasi ini juga berimbas pada banyaknya barang bawaan jemaah yang tertinggal atau tercecer,” kata Kepala Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah PPIH Arab Saudi Nurul Badruttamam kepada MCH , Jumat (4/9/2015), sebagaimana dilansir situs Kemenag.go.id.

Menurut Nurul, PPIH Arab Saudi sudah memprediksikan adanya potensi masalah dari pelayanan transportasi. Dengan tidak adanya anggaran  up-grading, maka jemaah calon haji Indonesia harus pasrah mendapatkan bus-bus yang disediakan naqabah lis-sayyarat, lembaga angkutan darat Arab Saudi yang bertugas melayani pengangkutan jemaah haji.

Di dalam naqabah, kata Nurul, ada sejumlah perusahaan bus yang memiliki armada tidak seragam. Ada bus yang kondisinya sangat baik, ada bus yang kualitasnya cukup, dan ada bus yang sudah berumur tua. Permasalahan kerap datang dari bus-bus yang berumur tua, seperti Hafil dan Abu Sarhad. Faktanya, sejumlah bus dari perusahaan inilah yang mengalami mogok saat mengangkut jemaah dari Madinah ke Mekah.

“Sementara kita tidak bisa minta ganti bus dari perusahaan lain karena naqabah memberikan bus sesuai urutan jalan di pool mereka,” kata Nurul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya