SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jemaah menjelang ke Tanah Suci (JIBI/Solopos/Dok.)

Haji 2015 rawan terserang MERS. Menkes meminta jemaah lebih waspada.  

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan Nila Moeloek meminta jemaah dan petugas haji asal Indonesia mewaspadai Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS).

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

“Jangan sampai kita mengalami kejadian seperti di Korea Selatan,” kata Menkes Nila saat melepas Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Mekah, di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Rabu (19/8/2015), sebagaimana dikutip Solopos.com dari situs resmi Kemenkes.go.id

Menurut Nila, tidak sedikit jemaah haji Indonesia yang masuk kategori berusia lanjut (lansia) dan berisiko tinggi (risti). Kondisi tersebut membuat jemaah rentan ?tertular MERS. Apalagi, MERS bisa menyebabkan kematian pada orang berusia lanjut.

?Sebagai upaya pencegahan, Menkes Nila mengatakan Kemenkes telah melakukan sejumlah upaya agar jemaah haji  Indonesia tercegah penularan virus ini.

“?Kami sudah mensosialisasikan agar jemaah haji memakai masker ketika ada yang batuk dan berada dalam kerumunan. Ketika kita lagi batuk pun daya tahan menurun sehingga perlu pakai masker. Jangan ke rumah sakit, jika itu  tidak kita perlukan,” kata dia.

Selain itu, lanjut Menkes ?Nila, jemaah diminta untuk biasa menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), antara lain sering melakukan pembersihan, mencuci tangan, beristirahat cukup, dan menjaga fisik. Untuk menjaga fisik, dia meminta jamaah tidak sering melakukan umrah sebelum puncak wukuf di Arafah.

“Jaga kebersihan, pakai masker, jaga fisik dan jangan ngoyo. Umrah itu tidak perlu berkali-kali. Arbain itu sunah dan tidak mengurangi kemabruran haji jika tidak dilakukan,” ujarnya.

Sebagai langkah antisipasi lainnya, Menkes Nila meminta agar petugas kesehatan dapat mengidentifikasi jemaah haji Indonesia jelang kepulangannya ke Tanah Air. Mereka yang teridentifikasi demam saat akan pulang, sebaiknya agar dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya