SOLOPOS.COM - Pengumuman penghentian layanan bus jemaah haji (Kemenag.go.id)

Haji 2015 akan memasuki pelaksanaan wukuf di Arafah.

Solopos.com, MEKAH – Sejumlah layanan dihentikan sementara untuk mempersiapkan pelaksanaan wukuf di Arafah pada Rabu (23/9/2015) yang dilanjutkan dengan Mabit di Muzdalifah dan Mina (Armina).

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Setelah layanan katering berakhir pada Senin (14/9/2015), giliran layanan bus Shalawat yang akan segera dihentikan. Mulai Sabtu (19/9/2015), layanan bus Shalawat akan dihentikan untuk persiapan masa Armina. Bus Shawalat akan kembali melayani jemaah haji setelah masa Armina selesai.

Dalam pengumuman yang tertera dalam salah satu bus Shalawat tertulis angkutan Shalawat akan berakhir, Sabtu (19/9/2015). Salat Zuhur sudah tidak ada lagi bus. “Sebelum Zuhur, masih ada bus Shalawat yang mengantar jemaah haji ke Masjidil Haram. Namun demikian, setelah Zuhur tidak ada bus lagi sehingga jemaah tidak bisa lagi menggunakan bus shalawat untuk pulang ke pemondokan,” jelas Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi 2015 Subhan Cholid saat dihubungi terpisah, Selasa (15/9/2015).

Setelah itu bus Shalawat akan kembali beroperasi pada tanggal 28 September 2015. Pada hari itu, bus Shalawat akan  mulai mengantar kembali jemaah yang pulang dari Masjidil Haram seusai salat Zuhur.  Selanjutnya, bus itu akan mengantar jemaah dari pemondokan ke Baitul Haram pulang pergi.

Sehubungan layanan bus Shalawat dihentikan sementara, jemaah yang ingin ke Masjidil Haram harus menggunakan angkutan umum. Namun, Menteri Agama (menag) Lukman Hakim Saifuddin sebagaimana dilansir Kemenag.go.id, Rabu (16/9/2015), mengimbau agar kesempatan tidak beroperasinya bus Shalawat dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan dengan beristirahat dan menjalani ibadah di pemondokan masing-masing. Menag meminta para jemaah agar tidak memaksakan diri ke Masjidil Haram bila penginapannya jauh dari Masjidil Haram.

Di sisa waktu yang ada jelang puncak haji, Menag Lukman Hakim meminta  jemaah untuk beristirahat, menyiapkan diri menghadapi puncak haji di Arafah dan Mina. Ibadah salat dan ibadah sunnah lainnya dapat dilakukan di penginapan. “Jadi sebaiknya di pondokan saja. Istirahat untuk persiapan wukuf di Arafah,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya