SOLOPOS.COM - Ilustrasi jemaah calon haji kelompok yang berangkat dari Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya. (JIBI/Solopos/Antara/M Risyal Hidayat)

Solopos.com, SURABAYA — Wamenkes Ali Ghufron Mukti meminta calon haji mengantisipasi MERS–CoV yang disebabkan virus korona atau corona virus dengan memanfaatkan empat masker yang sudah diberikan petugas kesehatan di asrama haji. Para calon haji juga diimbau menjaga kesehatan engan pola hidup bersih dan sehat.

"Antisipasi itu perlu, karena vaksin untuk virus itu memang belum ada, nggak sama dengan meningitis," katanya di sela-sela pelepasan calon haji kelompok terbang (Kloter) 1 asal Lamongan di Ruangan VVIP Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Selasa (10/9/2013). Pelepasan 437 calon haji dari Lamongan, 8 calon haji mutasi (Gresik, Tuban, dan Pamekasan), serta 5 petugas kelompok itu dilakukan Gubernur Jatim Soekarwo dengan didampingi Wamenkes, anggota Komisi VIII DPR Hj Ida Fauziyah, dan Kepala Kemenag Jatim H Sudjak.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

MERS–CoV merupakan singkatan dari Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus, sindrom yang menyerang saluran pernapasan. Virus itu merupakan jenis baru dari kelompok corona virus yang kali pertama dilaporkan berjangkit di Arab Saudi, September 2012. Virus kelompok korona itu juga menyebabkan SARS yang kondang pada 2003. Akhir Mei 2013 lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa di Arab Saudi telah terjadi 38 kasus virus korona. Sebanyak 22 orang di antara ke-38 pasien meninggal dunia.

Menurut Ali Ghufron, antisipasi virus itu dan juga penyakit lain hendaknya dilakukan dengan selalu menjaga kesehatan dalam kondisi fit, tidak melakukan aktivitas yang terlalu capek, serta apabila suhu tubuh meningkat langsung berobat ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) setempat. "Jaga kesehatan fisik dengan makan dan istirahat yang cukup, sedangkan untuk antisipasi virus korona pakai masker yang sudah dibagikan untuk jaga-jaga. Perbanyak minum dan kalau panas tidak turun-turun dalam dua pekan, maka segera berobat ke BPHI di daerah kerja setempat," tuturnya.

Sependapat dengan itu, anggota Komisi VIII DPR Ida Fauziyah menyatakan langkah antisipasi itu lebih penting daripada mencegah bila sudah terjadi, karena itu empat masker yang dibagikan pihak Dinas Kesehatan itu hendaknya dimanfaatkan para calon haji. "Saya kira mengingatkan jamaah haji untuk menjaga kesehatan itu lebih baik, apalagi Kementerian Kesehatan sudah mendapat penghargaan terbaik dalam penanganan kesehatan haji. Jadi, masker itu lebih efektif untuk antisipasi dari paparan virus itu, apalagi vaksin korona itu belum ada," ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo mengharapkan calon haji asal Jatim untuk meluruskan niat dalam beribadah haji karena Allah SWT. "Doakan agar Jatim semakin sejahtera, semakin kondusif," katanya.

Dalam pelepasan itu, para calon haji diberangkatkan lebih awal dari jadwal. "Mereka berangkat maju sekitar 30 menit lebih awal, karena jam 09.00 WIB sudah masuk pesawat, tapi jam 09.30 WIB sudah terbang, padahal jadwalnya pukul 10.00 WIB," aku Kepala Kemenag Jatim Sudjak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya