SOLOPOS.COM - Penukaran uang riyal di Asrama Haji Donohudan. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

Penukaran uang riyal di Asrama Haji Donohudan. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

SOLO—Sejumlah perbankan syariah di Kota Solo mulai mempersiapkan penukaran mata uang Riyal menjelang datangnya musim Haji tahun ini. Kendati demikian, perbankan berharap jamaah calon haji (Calhaj) tidak membawa uang tunai terlalu banyak ke Arab Saudi.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI

Branch Manager Bank Muamalat Solo, Karsono mengatakan Calhaj yang menukarkan uang riyal di kantor, maka disarankan untuk tidak membawa uang tunai riyal terlalu banyak. Tapi cukup membawa kartu Shar-E Gold yang sudah bekerja sama dengan Visa Internasional sehingga bisa bertransaksi di seluruh ATM dengan logo VISA.

“Di Arab Saudi ATM berlogo VISA sangat banyak. Kalau di Arab Saudi butuh uang, tinggal tarik tunai saja di ATM. Kami berharap Calhaj tidak membawa uang tunai terlalu banyak agar lebih aman,” kata Karsono, saat dihubungi solopos.com, Selasa (11/9/2012).

Kendati mengedukasi demikian, Bank Muamalat Solo tidak melakukan pembatasan untuk penukaran uang riyal. Mulai 20 atau 21 September pekan depan, Bank Muamalat Solo pun siap melayani penukaran uang di Asrama Haji Donohudan. Pecahan uang yang disiapkan mulai dari 100 riyal hingga pecahan paling kecil. Tapi, biasanya Calhaj paling banyak mencari pecahan 5 riyal, 10 riyal dan 20 riyal.

“Tahun ini dana yang kami siapkan mencapai 400.000 riyal atau naik dari realisasi musim Haji tahun lalu sebesar 350.000 riyal. Uang yang kami siapkan ini rencananya untuk kebutuhan penukaran selama 30 hari keberangkatan haji.”

Terpisah, Pemimpin Bidang Operasional BNI Syariah Solo, Sabarul Azhar juga mengatakan meskipun siap melayani penukaran mata uang riyal tapi pihaknya akan mengedukasi Calhaj untuk tidak membawa uang tunai ke Arab Saudi dalam jumlah terlalu banyak.

“BNI Syariah punya bank koresponden di Arab Saudi, salah satunya Bank Riyadh dan Bank Al-Razi. Jadi bisa bertransaksi melalui kartu debet atau ATM selama ada logo master card atau logo cirrus,” kata Sabarul.

Edukasi kepada Calhaj ini dilakukan dalam bentuk pembatasan pasokan uang riyal yang akan disalurkan kepada Calhaj.

“Dari kantor pusat kami hanya dipasok 20.000 riyal. Itu sudah diperhitungkan sesuai dengan kebutuhan nasabah kami. Tidak sekadar membatasi, tapi kami justru ingin mengedukasi agar Calhaj tidak terlalu banyak bawa uang tunai.”

Selama ini, Calhaj belum teredukasi mengenai kemudahan bertransaksi melalui jaringan mesin ATM.

“Mungkin karena mayoritas Calhaj adalah orang yang sudah tua, biasanya mereka enggan memanfaatkan jaringan ATM karena menu bahasa pada ATM di Arab Saudi hanya Bahasa Inggris dan Arab saja.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya