SOLOPOS.COM - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (Antara)

Solopos.com, SOLO–Muhammadiyah menjadi organisasi nonpolitik praktis, dan tidak condong pada kubu tertentu, serta konsisten memfasilitasi terwujudnya literasi politik yang cerdas, bertanggung jawab, dan berkarakter.

Muhammadiyah memberikan ruang seluas-luasnya untuk capres-cawapres untuk menggelar Dialog terbuka calon pemimpin bangsa dengan masyarakat.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum (Ketum) Muhammadiyah Haedar Nashir seusai Menggelar dialog terbuka bersama pasangan capres-cawapres nomor urut satu di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu (22/11/2023).

“Kami ingin memfasilitasi literasi politik, agar warga bangsa yang memiliki hak pilih dan warga bangsa secara keseluruhan benar-benar melek politik terhadap kondisi bangsa dan masa depan bangsa,” ujar dia.

Menurut dia, Indonesia saat ini harus dibangun berdasarkan prinsip-prinsip konstitusi yang kokoh, nilai dasar Pancasila dan agama. Serta nilai budaya Bangsa yang hidup di negeri ini.

Tidak kalah penting, nilai sejarah bangsa yang mahal juga harus menjadi dasar-dasar dalam menentukan kebijakan ke depan.

“Kami harapkan rakyat benar-benar memahami dan mengetahui pemikiran, keteladanan, dan rekam jejak. Serat visi misi yang besar untuk Bangsa Indonesia dari para tokoh capres-cawapres saat ini,” imbuh dia.

Dikatakan Haedar, lewat kegiatan Dialog terbuka bersama capres-cawapres, Muhammadiyah berharap pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bisa berjalan secara luber jurdil, bermartabat, dan beretika. Serta berdiri tegak diatas konstitusi secara kokoh.

“Tidak kalah pentingnya pemilu bisa berjalan secara cerdas dan bertanggung jawab,” tegas dia.

Haedar menyatakan Muhammadiyah telah dikenal sebagai organisasi nonpolitik praktis. Serta dalam kapasitas netral, tidak condong pada kubu tertentu. Maka dia mengatakan Muhammadiyah lewat cara dialogis, keilmuan dan elegan membuka ruang bagi masyarakat tentang apa yang mereka pilih dan bertanggung jawab atas pilihannya.

“Kami tentu berharap, mudah-mudahan dengan rahmatullah bisa melimpahi Mas Anies dan Gus Imin yang menjadi bagian dari asset strategis Bangsa ke depan,” jelas dia.

Sementara itu, Capres nomor urut satu, Anies Baswedan menyampaikan rasa terima kasih pada Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang telah memfasilitasi acara dialog terbuka.

Menurut dia, kegiatan dialog terbuka menjadi kesempatan bagi calon pemimpin bangsa untuk menjelaskan apa yang menjadi rekam jejak, karya dan capaian. Serta visi misi dan rencana kedepan para capres-cawapres.

“Kegiatan ini di sisi lain juga menjadi kesempatan pada masyarakat untuk melakukan penilaian, dan pencermatan tentang apa yang kami sampaikan. Mudah-mudahan ini menjadi sebuah kegiatan yang menjadikan Pemilu kita saat ini jauh lebih informatif. Dan pengetahun yang lengkap tentang calon, program dan kinerja saat ini. Kami juga sangat berterima kasih,” papar dia.

Senada, Cawapres nomor urut satu Muhaimin menyampaikan rasa terima kasih pada Muhammadiyah yang tidak hanya mendidik anak bangsa dan juga masyarakat untuk lebih cerdas berpolitik.

Muhammadiyah juga telah merawat bangsa melalui pemilu, dan menjaga partisipasi pemilu. Sehingga semua masyarakat terlibat di dalamnya untuk membentuk pemerintahan yang adil, Makmur dan Sejahtera.

“Kami ucapkan terima kasih pada Muhammadiyah yang telah mendidik kami semua untuk lebih cerdas berpolitik. Sehingga semua masyarakat bisa terlibat dan berkontribusi dalam pemilu untuk nantinya membentuk pemerintahan yang adil, Makmur dan Sejahtera,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya