SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kehadiran Indonesia dalam pertemuan KTT G20 di London pada tanggal 4-5 September 2009 ini dikabarkan membawa misi untuk mengajukan tambahan utang bagi negara-negara berkembang untuk memulihkan diri kembali pasca krisis ekonomi global.

Namun Anggota Komisi XI DPR Dradjad Wibowo menentang hal ini. “Kenapa sih Indonesia selalu membawa masalah utang? Kenapa tambahan utang yang dibawakan? Kenapa tidak membawakan ke G20 untuk mendorong adanya keringanan utang, pengampunan utang untuk negara-negara miskin,” tandasnya.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Dradjad mengungkapkan, sebagai satu-satunya negara ASEAN dalam pertemuan G20, Indonesia harus memperjuangkan skema pengampunan utang bagi negara-negara berkembang.

“Skema keringanan utang yang signifikan itu akan sangat menolong negara-negara miskin. Untuk negara-negara seperti Indonesia, buatkan juga skema pengampunan utang, keringanan utang, entah terkait dengan demokrasi, terkait dengan terorisme, dan sebagainya,” katanya.

” Jadi kalau mau produktif, Indonesia sebaiknya jangan fokus ke perlunya utang lagi bagi negara-negara sedang berkembang, tapi kurangi beban negara sedang berkembang dengan keringanan utang dan pengampunan utang,” tandasnya.
dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya