SOLOPOS.COM - Kondisi arus lalu lintas di ruas jalan raya Klaten-Jogja padat merayap, Kamis (29/6/2017) siang. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Jalan Solo-Jogja ruas Klaten-Jogja padat merayap pada H+4 Lebaran 2017.

Solopos.com, KLATEN — Kondisi arus lalu lintas jalan Solo-Jogja ruas Klaten-Jogja, tepatnya di wilayah Prambanan, padat merayap, Kamis (29/6/2017) siang.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Kendaraan yang didominasi sepeda motor dan mobil pribadi mengular dari traffic light kawasan TWC Prambanan hingga wilayah Pandansimping, Desa Geneng. Kepadatan arus lalu lintas itu terjadi sepanjang 3 km di ruas jalan raya Klaten-Jogja.

Di arah sebaliknya, penumpukan kendaraan di jalan raya Jogja-Klaten terjadi antara traffic light TWC Prambanan (depan Pos Polisi Prambanan, Klaten) hingga traffic light di wilayah Prambanan, Sleman. Selain di ruas jalan raya Jogja-Solo, penumpukan kendaraan juga terjadi di ruas jalan menuju pintu masuk TWC Prambanan atau sisi timur candi.

Kepala Pos Pengamanan Prambanan, AKP Kanang Asiyanto, mengatakan arus lalu lintas pada Kamis masih sama dengan Rabu (28/6/2017) atau kondisinya padat merayap. Arus lalu lintas semakin padat terutama menjelang sore. “Banyak kendaraan yang mengarah ke TWC Prambanan ada pula yang melintas menuju wilayah DIY [Daerah Istimewa Yogyakarta],” kata Kanang di Pos Pengamanan, Kamis.

Arus lalu lintas diprediksi semakin padat mulai Kamis sore hingga akhir pekan ini seiring berakhirnya libur Lebaran serta arus balik. Guna mengurai kepadatan arus lalu lintas, kendaraan yang menuju wilayah DIY selain melalui jalur utama pengemudi juga diarahkan melintasi jalur alternatif seperti ke Piyungan serta Cangkringan.

Sebanyak tiga bukaan median jalan raya Solo-Jogja di wilayah Prambanan ditutup. Selain itu, polisi bakal memberlakukan rekayasa lalu lintas jika kepadatan arus lalu lintas semakin parah.

Pada Rabu sore polisi sempat memberlakukan sistem contraflow atau lawan arus dari arah Klaten menuju Jogja. Hal itu dilakukan agar antrean kendaraan di sepanjang ruas jalan tersebut tak semakin panjang. “Untuk rekayasa lalu lintas pada Kamis melihat kondisi arus lalu lintas. Saat ini belum diberlakukan,” urai dia.

Disinggung antrean kendaraan menuju TWC Prambanan, Kanang menjelaskan arus lalu lintas jalur sisi timur kompleks candi diberlakukan satu arah sejak H+1 Lebaran atau Senin (26/6/2017) lalu. “Sistem satu arah diberlakukan dari traffic light pos polisi hingga persimpangan Candi Sewu,” katanya.

Kasatlantas Polres Klaten, AKP Adhityawarman Gautama Putra, menuturkan selain wilayah Prambanan, titik rawan kepadatan arus lalu lintas di sepanjang jalan raya Solo-Jogja terjadi di kawasan Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara tepatnya depan Masjid Agung Al Aqsha terutama saat sore hari tiba.

“Ketika arus lalu lintas menuju wilayah kota padat, kami alihkan melalui by pass. Kemudian titik rawan kepadatan lainnya di wilayah Tegalyoso, Kecamatan Klaten Selatan, simpang Bendogantungan, hingga traffic light DPD Golkar. Untuk traffic light di Simpang Bendogantungan dimatikan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan selain itu jarak antar traffic light cukup dekat,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya