SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SEMARANG-Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Jateng, akan melakukan penutupan operasional seluruh jembatan timbang pada H-7 Lebaran.

Kepala Dishubkominfo Jateng, Urip Sihabudin, mengatakan penutupan operasional 17 jembatan timbang dilakukan sampai H+7 Lebaran. “Selama penutupan 17 jembatang timbang akan difungsikan sebagai posko pemantauan Lebaran,” katanya di Semarang, Kamis (9/8/2012).

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Selain sebagai posko, lokasi jembatan timbang juga dijadikan rest area atau tempat beristirahat bagi para pemudik.
Penutupan jembatan timbang ini, lanjut Urip, seiringan dengan dilarangnya operasional truk, tronton, dan trailer di jalan raya pada arus mudik Lebaran.

Mulai H-4 Lebaran pukul 00.00 WIB sampai H1 pukul 24.00 WIB seluruh angkutan bahan bangunan, kereta tempelang, kereta gandengan, dan angkutan barang bersumbu dua dilarang beroperasi. “Pengecualian untuk angkutan bahan bakar minyak (BBM), bahan bakar gas (BBG), ternak, dan kebutuhan pokok masyarakat, pupuk, susu murni, dan barang antara pos boleh beroperasi,” paparnya.

Sementara untuk mengurangi pemudik asal Jateng yang menggunakan sepeda motor, Gubernur Jateng, Bibit Waluyo menyatakan telah menyiapkan sebanyak 190 armada bus gratis. 190 armada bus tersebut, berasal dari bantuan Pemprov Jateng sebanyak 70 bus, pemerintah kabupaten/kota sebanyak 70 bus dan Bank Jateng sebanyak 50 armada. Pemberangkatannya 190 bus gratis dimulia pada H-7 Lebaran di anjungan Provinsi Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya