SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa mempraktikkan cara pembuatan Bio Pestisida Serai (Biorai) di SMP Widya Wacana 1, Banjarsari, Setabelan, Solo, Kamis (2/2/2023). (Solopos.com/Putut Hartanto)

Solopos.com, SOLO—Guru sekaligus pembimbing ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) SMP Widya Wacana 1 Solo, Viyona Arsita Della, membagi cara membuat biopestisida alami dari bahan ramah lingkungan yaitu tanaman serai, dia menyebutnya biorai. 

Biopestisida biasa digunakan untuk mengendalikan hama pengganggu seperti serangga. Dalam hal ini, Viona menyebut manfaat biopestisida serai atau biorai adalah menghilangkan serangga atau semut yang dianggap mengganggu.

Promosi Indeks Bisnis UMKM BRI: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat tapi Prospektif

Dia mengatakan proses pembuatannya menggunakan metode ekstraksi dingin dengan bahan serai. “Jadi ekstraksi dingin itu melarutkan bahan ke dalam satu pelarut dan didiamkan di suhu kamar selama beberapa waktu,” kata Viyona ketika dihubungi, Jumat (10/2/2023).

Dia mengatakan proses pembuatannya pun sangat sederhana. Bahannya juga mudah didapatkan dan murah. Alat dan bahan yang perlu disiapkan yakni tanaman serai, aquades, alat tumbuk, dan botol air mineral yang ditutup lakban.

Viyona menjelaskan langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencuci serai utuh. Lalu serai yang sudah bersih dipotong kecil-kecil. Setelah itu baru dikeringkan di bawah sinar matahari. 

“Untuk mengeringkannya pakai cahaya matahari jadi masih alami. Nah, karena pakai cahaya matahari, itu masih tergantung dengan cuaca, kalau waktu panas ya bisa sehari dua [sampai] hari sudah kering,” imbuh dia. 

Langkah selanjutnya setelah serai sudah kering, kemudian dihaluskan menggunakan alat tumbuk. “Dihaluskannya dengan cara dipotong dulu kecil-kecil kemudian baru kami tumbuk lebih halus,” ujar dia.

Setelah serai ditumbuk sampai halus, lalu dicampur dengan aquades yang sudah disiapkan. Setelah keduanya tercampur, baru kemudian dimasukkan ke dalam botol mineral yang sudah ditutup lakban.

“Nah, kenapa menggunakan botol gelap [yang sudah dilakban], biar ketika proses ekstraksinya berjalan lebih maksimal, harus di botol gelap dan di suhu ruangan,” jelas dia.

Selain itu, Viyona menjelaskan ketika memasukan campuran serai dan aquades tadi harus disaring menggunakan kain kasa. “Supaya yang masuk ke botol memang tinggal cairannya saja, ampasnya tidak ikut masuk,” ujar dia.

Dia mengatakan proses membutuhkan waktu sedikitnya selama satu malam. Jadi tunggu sampai satu malam baru biorai bisa digunakan,” ujar dia. Viyona menambahkan agar biorai yang sudah jadi mudah untuk digunakan, bisa dimasukan ke botol semprot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya