SOLOPOS.COM - Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) SDN Mojosongo 3 Solo, Dodik Ardhiyanto ketika ditemui di sekolah, Jumat (8/3/2024). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO — Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) SDN Mojosongo 3 Solo, Dodik Ardhiyanto, berharap agar cabang olahraga sepak takraw kembali masuk di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kota Solo.

Dodik mengatakan baru tahun lalu cabor sepak takraw dicoret dari Popda Solo. Menurutnya, waktu itu alasannya sepak takraw lantaran partisipasinya yang sedikit.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

“Karena kemarin yang dipertandingkan terakhir sebelum ditiadakan itu pelaksanaanya per kecamatan, bukan per sekolah. Kalau per sekolah kemungkinan yang hadir lebih banyak,” kata dia ketika ditemui di sekolahnya, Jumat (8/3/2024).

Dia mengatakan memang hanya tiga kecamatan yang mengikuti sepak takraw di Popda sebelumnya. Menurutnya persiapan pada waktu itu terlalu mendadak sehingga ada kecamatan yang tidak siap mengirimkan atletnya.

Dodik mengusulkan diadakan kembali dan mengubah mekanisme menjadi per sekolah dengan harapan peserta lebih banyak.

Menurutnya,  para siswa di sekolah di Solo masih banyak yang meminati sepak takraw. Minat yang besar itu perlu diwadahi dalam kompetisi seperti Popda Solo. Minat itu ditunjukkan salah satunya oleh para siswa di sekolah tempat dia mengajar.

Dia mengatakan pihaknya juga mewadahi para siswa melalui ekstrakurikuler sepak takraw untuk mewadahi minat dan bakat siswa. “Siswa di sini itu sangat antusias. Anak itu kalau berangkat sekolah, setiap pagi itu langsung bermain sepak takraw. Jadi kita tidak garus memaksa mereka latihan, anak-anak sudah terbiasa latihan sendiri,” kata dia.

Catatan Solopos.com, pelaksanaan Popda Solo pada 29 September sampai 12 Oktober 2023 memang tidak ada cabor sepak Takraw. Kegiatan yang digelar hingga 12 Oktober 2023 di Kota Solo tersebut diikuti 4.324 pelajar SD hingga SMA itu mempertandingkan 15 cabor.

Sebanyak 15 cabang olahraga yang dilombakan di antaranya renang, sepak bola, taekwondo, anggar, atletik, balap sepeda, bola basket, voli, tenis meja, judo, karate, panahan, tenis lapangan, pencak silat, dan bulu tangkis.

Sementara itu Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Solo, Rini Kusumandari, mengatakan pengadaan cabor sepak takraw di Popda tahun ini dipastikan tidak ada. Namun dia mengatakan kemungkinan sepak takraw kembali ada di tahun depan jika memang anggaran memungkinkan.

“Tahun ini tidak ada karena anggaran terkena pengurangan. Mungkin tahun depan kalau cabor sepak takraw siap dan anggaran memungkinkan bisa diikutkan,” kata dia ketika dihubungi Solopos.com, Jumat (8/3/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya