SOLOPOS.COM - Gunung Sinabung meletus (JIBI/dok)

Solopos.com, MEDAN – Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, pada Senin (18/11/2013), kembali menyemburkan abu vulkanik setinggi 8.000 meter.

Diperkirakan letusan pagi ini dapat mengganggu penerbangan pesawat dari dan menuju Bandara Internasional Kuala Namu (KNIA).

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Komandan Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung Letkol Meyer Putong mengatakan erupsi terjadi pada pukul 07:04 WIB.

“Gunung Sinabung kembali mengeluarkan material abu vulkanik sejauh 8.000 meter. Belum terlihat adanya awan panas,” ungkapnya kepada Bisnis, Senin (18/11/2013).

Dia menjelaskan material abu vulkanik tertiup angin dan mengarah ke barat dan barat daya puncak Gunung Sinabung.

Hingga saat ini jumlah pengungsi masih mencapai 6.155 orang yang tersebar di 16 titik pengungsian. Belum ada penambahan jumlah pengungsi dari desa di sekitar kaki Gunung Sinabung.

Pihaknya justru berharap agar jumlah pengungsi terus berkurang. Pasalnya pengungsi yang ada saat ini berasal dari desa-desa yang belum terdampak erupsi seperti himbauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Sementara itu, Meyer Putong memperkirakan tingginya semburan material vulkanik yang terjadi kali ini dikhawatirkan dapat berdampak pada penerbangan pesawat udara dari Bandara Kuala Namu.

“Kami sedang mencari informasi ke Bandara Kuala Namu karena kami tidak mengetahui operasional pesawat. Tentunya untuk pesawat yang melintas di atas kawasan Gunung Sinabung akan terganggu,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya