SOLOPOS.COM - FOTO SINABUNG MELETUS : Gunung Sinabung Kembali Meletus beberapa waktu lalu (Dok/JIBI/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB melaporkan aktivitas Gunung Sinabung masih tinggi dan belum dapat diperkirakan kapan kondisi kembali normal atau tidak terjadi erupsi lagi.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo, mengatakan aktivitas Gunung Sinabung masih tinggi pada Minggu (12/10/2014) dan saat ini masih berstatus siaga level III.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Adapun, BNPB mencatat aktifitas Gunung Sinabung pada Minggu (12/10) a.l. pada pukul 00.00-06.00 WIB telah terjadi guguran 142 kali dan beberapa kali erupsi serta tiga kali guguran awan panas. Dalam pengamatan termalscan, dapat diketahui jarak luncur guguran tersebut sejauh 2.000-3.000 meter ke arah selatan.

Selanjutnya, pada pukul 06.00-12.00 WIB telah terjadi tiga kali awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 2000-2500 meter ke Selatan dengan tinggi kolom abu awan panas 1.000 meter.

Pada pukul 12.00-18.00 WIB terjadi tiga kali awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 1.500-2.500 meter ke selatan dengan tinggi kolom 2.000 meter ke arah Tenggara dan abu awan panas 1000-1500 meter. Adapun, saat ini jumlah pengungsi 3.287 jiwa, 1.019 KK yang tersebar di 16 titik pengungsian. “Upaya yang akan dilakukan hari ini Senin [13/10/2014] lebih meningkatkan pelayanan kepada pengungsi,” tuturnya, Senin (13/10/2014).

Selain itu, mengimbau kepada masyarakat dan penyisiran ke desa-desa agar tetap disterilkan khususnya desa yang masuk dalam kawasa zona merah. Pembersihan abu vulkanik dengan damkar dan tangki air di Desa Payung. Pembagian masker untuk warga untuk meminimalisir dampak dari abu vulkanik di Kecamatan Berastagi, Kecamatan Merdeka dan Kecamatan Naman.

“Upaya yang akan dilakukan lainnya yaitu mengamankan pos pengungsian dan jalur menuju zona merah,” katanya.

Patroli di lingkaran luar zona merah akan terus dilakukan selama 3-5 hari ke depan. Selain itu, pelayanan kesehatan, pendidikan akan dipastikan untuk terus lancar dan aman. Adapun BPBD telah mengevakuasi dua warga yg mengalami gangguan jiwa yang masuk zona merah di Desa Gurukinayan dan selanjutnya telah dievakuasi ke RS Jiwa di Medan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya