SOLOPOS.COM - Luncuran awan panas Gunung Sinabung, Senin (3/11/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Rony Muharrman)

Gunung Sinabung meletus kembali dan memaksa ribuan warga di lereng gunung tersebut mengungsi.

Solopos.com, JAKARTA — Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan setelah Gunung Sinabung meletus pada Sabtu (3/1/2014), jumlah pengungsi menjadi 2.443 jiwa atau 795 KK di tujuh titik pengungsian.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

“Untuk saat ini kebutuhan pengungsi tercukupi,” tuturnya Minggu (4/1/2014). Petugas BPBD dan TNI telah melakukan patroli sepanjang jalur Sungai Lau Borus untuk mengantisipasi ancaman banjir lahar dingin.

Adapun letusan kali ini lebih besar dari letusan biasanya yang kerap setiap hari. Saat letusan, warga Sinabung tetap tenang karena warga sudah terbiasa dengan bencana yang sudah terjadi sejak 13 September 2013 itu.

Berdasarkan laporan PVMBG, letusan kemarin tercatat telah terjadi 24 kali guguran awan panas dari puncak ke arah selatan sejauh 2-4 km dan tinggi abu 500-3.000 meter. Selain itu, telah terjadi 56 kali guguran dan tremor terus menerus. Status Gunung Sinabung tetap siaga.

“Hujan abu terjadi di desa Payung, Tiganderket, Selandi, Juhar, dan Laubaleng yang cukup jauh jaraknya karena terbawa angin,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya